Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan dan Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin HPV Gratis?

Kompas.com - 24/04/2022, 15:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Pemerintah berencana memberikan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) secara gratis.

Adapun pemberian vaksin HPV ini difungsikan untuk mencegah adanya risiko penularan penyakit kanker serviks.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut program imunisasi ini akan diberikan secara gratis mulai tahun ini.

"Gratis, dibiayai oleh negara, (mulai) tahun ini," kata Budi dikutip dari Kompas.com, 20 April 2022.

Baca juga: Apa Itu Kanker Serviks?

Cara mendapatkan vaksin gratis HPV

Terkait cara mendapatkan vaksin gratis HPV Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin gratis akan ditujukan untuk sasaran anak usia kelas 5 dan 6 SD.

Adapun cara pemberiannya akan diberikan bersama program imunisasi anak sekolah.

“Jadi akan dilakukan bersama Bulan Imunisasi Anak Sekolah,” ujar Nadia dihubungi Kompas.com, Minggu (24/4/2022).

Lebih lanjut Nadia menyampaikan bahwa nantinya bagi anak-anak di luar usia tersebut, jika ingin vaksin maka harus melakukan vaksin sendiri secara mandiri.

"Di luar sasaran masih bisa melakukan secara mandiri," ungkapnya.

Baca juga: Tahun 2023 Vaksin Kanker Serviks HPV Akan Diberikan secara Nasional

Kapan vaksin HPV diberikan?

Terkait dengan waktu pemberian vaksin HPV tahun ini, Nadia menyampaikan pemberian vaksin akan dimulai pada Bulan Agustus.

“(Mulai) Bulan Agustus,” ujar Nadia.

Sebelumnya, Nadia mengatakan vaksin HPV sudah diberikan secara bertahap sejak tahun 2016 dan rencananya akan diberikan secara nasional tahun 2023.

Berikut ini rincian pemberian vaksin kanker serviks selama ini dikutip dari Kompas.com, 20 April 2022:

  • Tahun 2016: DKI Jakarta
  • Tahun 2017: DI. Yogyakarta
  • Tahun 2018: Kota Surabaya
  • Tahun 2019: Kota Manado dan Kota Makassar
  • Tahun 2020: Kabupatan Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo (Jawa Tengah)
  • Tahun 2021: Kediri dan Lamongan (Jawa Timur)
  • Tahun 2022: Bali, Jawa Timur, atau Jawa Tengah
  • Tahun 2023: Provinsi lainnya dilakukan introduksi secara nasional

Baca juga: Mengenal Vaksin Kanker Serviks yang Akan Diberikan Gratis pada 2022

Tentang HPV

Human papillomavirus (HPV) merupakan infeksi virus yang ditularkan antar manusia, biasanya melalui kontak kulit ke kulit.

Dikutip dari Healthline terdapat lebih dari 100 jenis HPV, di mana lebih dari 40 dari jenis tersebut ditularkan melalui kontak seksual dan bisa mempengaruhi alat kelamin, mulut atau tenggorokan.

Kebanyakan orang mendapatkan infeksi HPV genital melalui kontak seksual langsung, termasuk seks vaginal, anal, dan oral.

Meski demikian, karena HPV adalah infeksi kulit ke kulit, hubungan seksual tidak selalu diperlukan untuk terjadinya penularan. 

Banyak orang memiliki HPV bahkan tidak mengetahuinya bahwa ia terinfeksi, yang berarti seseorang masih dapat tertular bahkan jika pasangan Anda tidak memiliki gejala apapun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Tren
Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com