Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netflix Berencana Turunkan Biaya Langganan tapi Memasukkan Iklan

Kompas.com - 24/04/2022, 10:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah selama beberapa tahun berhasil menyediakan layanan menonton streaming secara premium bebas iklan untuk pelanggannya, kini Netflix tak lagi bisa bertahan dengan sistem itu.

Ada banyak faktor yang melatarbelakanginya. Misalnya, layanan streaming di berbagai industri lain menggunakan iklan dalam program yang terbukti mampu menyumbang pendapatan.

Kondisi ini memberi lebih banyak tekanan pada Netflix yang anti-iklan. Terlebih ketika sahamnya turun hingga 42 persen di tahun ini.

Netflix mengalami pelambatan pertumbuhan pelanggan baru. Bahkan dikutip dari CNet, di kuartal pertama 2022 Netflix mengalami penurunan pelanggan untuk yang pertama kalinya dalam 1 dekade terakhir.

Kondisi-kondisi itu memaksa Netflix untuk mempertimbangkan keberadaan iklan dalam layanannya dan menurunkan biaya langganan.

Baca juga: Siap-siap, Berbagi Akun Netflix Bakal Dikenai Biaya Tambahan

Hal itu diutarakan Co-CEO Netflix, Reed Hastings. Ia menyebut Netflix sedang mencari cara untuk mengimbangi biaya bagi pengguna.

Jika memang pada akhirnya Netflix memasukkan iklan dalam layanannya, maka ini menjadi salah satu layanan streaming besar yang masuk ke permainan iklan.

"Salah satu cara untuk meningkatkan penyebaran harga adalah memasukkan iklan pada paket (langganan) kelas bawah," kata Hastings.

Dia mengakui secara historis Netflix memang menentang membawa pengiklan ke dalam layanan, tetapi kini perspektifnya berubah, keberadaan iklan pada paket kelas bawah dianggap sebagai pilihan bagi konsumen.

"Membiarkan konsumen yang ingin harga lebih rendah dan toleran terhadap iklan mendapatkan apa yang mereka inginkan, sangat masuk akal. Anggap kami cukup terbuka untuk menawarkan harga yang lebih rendah dengan iklan sebagai pilihan konsumen," jelas Hastings.

Ia pun membandingkan rencana yang diusulkan serupa dengan Hulu, yang memberi anggota opsi untuk mempertahankan paket bebas iklan dengan harga lebih tinggi atau memilih langganan yang lebih murah yang menyertakan iklan.

"Cukup jelas bahwa cara ini berhasil untuk Hulu. Disney melakukannya, HBO melakukannya. Saya tidak berpikir kita memiliki keraguan bahwa itu berhasil. Semua perusahaan itu sudah mengetahuinya," kata dia.

Baca juga: 5 Fitur Tersembunyi Netflix yang Bisa Memudahkan Acara Menonton Film

Belum diketahui secara pasti kapan rencana ini akan diterapkan, yang pasti mungkin masih satu atau dua tahun ke depan.

Dikutip dari USA Today, berdasarkan survei dari Forrester yang dilakukan di bulan Desember 2021, diketahui 44 persen orang dewasa di Amerika Serikat yang menggunakan layanan streaming akan memasang iklan jika itu berarti mereka membayar lebih sedikit.

Jumlah ini adalah angka yang cukup signifikan.

"Pada akhirnya konsumen akan mengikuti konten dan nilai keseluruhan yang mereka dapatkan saat memilih layanan streaming mana yang menjadi daftar tontonan mereka," kata Wakil Presiden dan Direktur Riset Forrester, Mike Proulx.

Untuk saat ini, siaran Netflix dengan iklan sedang diuji coba di sejumlah negara seperti Peru, Kosta Rika, dan Chili.

Dan perusahaan berencana untuk memperluas fitur ini di tahun depan.

Namun, Netflix tidak mengungkapkan secara detail tentang seperti apa rencana itu. Bagaimana sistem berlangganan yang berjalan nanti, berapa tarif yang dikenakan, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com