Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fenomena Langit yang Akan Terjadi Saat Ramadhan 2022

Kompas.com - 08/04/2022, 07:30 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Fenomena langit atau peristiwa astronomi selalu menarik untuk disimak.

Selama April atau Ramadhan 1443 H/2022 ini, setidaknya ada 7 fenomena langit atau astronomi yang akan terjadi.

Fenomena-fenomena tersebut, mulai dari konjungsi antarplanet hingga hujan meteor tahunan yang dinanti-nanti.

Berikut 7 fenomena astronomi yang akan terjadi selama Ramadhan 2022:

Baca juga: Mengenal Apa Itu Planet Jovian dan Anggotanya

1. Konjungsi superior Merkurius (3 April)

Fenomena astronomi pertama pada April 2022 adalah Konjungsi Superior Merkurius.

Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Organisasi Riset Penerbangan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan terkait konjungsi superior Merkurius.

Konjungsi Superior Merkurius adalah konfigurasi yang berlaku khusus pada Merkurius dan Venus, yakni ketika Merkurius, Matahari dan Bumi terletak pada satu garis lurus dan Merkurius membelakangi Matahari.

"Merkurius, Matahari, Bumi berada dalam satu garis lurus pergantian visibilitas Merkurius dari fajar ke senja," ujar Andi pada Kompas.com, Sabtu (2/4/2022).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Nebula, Tempat Lahirnya Bintang di Luar Angkasa

2. Konjungsi Saturnus-Mars (5 April)

Selain konjungsi superior Merkurius, ada pula konjungsi Saturnus dan Mars. Fenomena ini terjadi ketika Saturnus dan Mars menempati satu garis bujur ekliptika.

Konjungsi Saturnus dan Mars bisa disaksikan pada 5 April 2022.

3. Hujan meteor Lyrid (22-23 April)

Hujan Meteor Lyrid merupakan hujan meteor tahunan yang titik radiannya berada di konstelasi Herkules dekat Vega, bintang paling terang di konstelasi Lyra.

Hujan Meteor Lyrid berasal dari sisa debu komet C/1861 G1 Thatcher. Hujan meteor ini bisa disaksikan pada 22-23 April.

Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan dari Planet-planet di Tata Surya

4. Konjungsi Kuartet Jupiter-Venus-Mars-Saturnus (19-24 April)

Konjungsi kuartet adalah peristiwa sejajarnya 4 benda langit. Pada 19-24 April giliran Jupiter, Venus, Mars, dan Saturnus yang akan sejajar.

5. Konjungsi Jupiter-Venus-Mars-Saturnus-Bulan (25-28 April)

Sementara itu konjungsi kuintet adalah fenomena astronomis ketika 5 benda langit tampak sejajar atau segaris.

Pada 25-28 April, 5 benda langit yang sejajar yaitu Jupiter, Venus, Mars, Saturnus, dan Bulan.

6. Elongasi Barat Maksimum Merkurius (29 April)

Elongasi Barat Maksimum Merkurius adalah ketika posisi Merkurius paling tinggi di atas ufuk. Merkurius juga akan berkonjungsi dengan Pleiades (bintang Tsuraya).

Baca juga: 8 Fakta Unik Planet Uranus, Punya Cincin dan Memiliki Suhu Terdingin

7. Konjungsi Jupiter-Venus (1 Mei)

Kemudian pada 1 Mei, giliran Jupiter dan Venus yang akan terlihat sejajar.

(Sumber: Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Inten Esti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com