Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil 3 Calon Provinsi Baru Indonesia: Ha Anim, Meepago, dan Lapago

Kompas.com - 08/04/2022, 10:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

  • Kabupaten Intan Jaya

Kabupaten Intan Jaya yang merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) hasil pemekaran dari Kabupaten Paniai pada 2008.

Di sub sektor peternakan, daerah ini sangat potensial dikembangkan ternak babi karena aktifitas beternak babi sudah menjadi tradisi masyarakat, bahkan menjadi simbol status seseorang.

  • Kabupaten Puncak

Dilansir laman Puncakkab.go.id, Kabupaten Puncak adalah sebuah kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia.

Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua.

Peresmiannya dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Mardiyanto pada tanggal 21 Juni 2008. Kabupaten Puncak adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Puncak Jaya.

Baca juga: Indonesia Segera Miliki 3 Provinsi Baru, Total Jadi 37 Provinsi, Apa Saja?

3. Provinsi Papua Pegunungan Tengah (Lapago)

ibu kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya

  • Kabupaten Puncak Jaya

Luas hutan Kabupaten Puncak Jaya sekitar 1.453,20 ha dengan potensi hasil hutan yang bisa diandalkan terutama di wilayah dataran rendah (Fawi dan Torere) antara lain, kayu Merbau, kayu Matoa, kayu Bakau, kayu gaharu, rotan, dan hasil hutan lainnya.

  • Kabupaten Jayawijaya

Lembah Baliem adalah areal yang luas yang sangat subur sehingga cocok untuk berbagai jenis komoditi pertanian yang di kembangkan tanpa pupuk kimia.

Makan pokok masyarakat asli adalah ubi jalar, talas (keladi), dan jagung sehingga pada areal pertanian mereka di penuhi dengan jenis tanaman makanan pokok ini.

  • Kabupaten Lanny Jaya

Secara Geografis Kabupaten Lanny Jaya terletak di daerah Pegunungan Tengah, Papua dan menyimpan banyak pesona alam yang masih “Perawan”.

Hutan yang lebat dengan kekayaan flora dan fauna terdapat Distrik Dimba dan Kuyawage dan dapat pula dijumpai air terjun dan gua-gua yang belum tereksplorasi oleh para petualang.

  • Kabupaten Mamberamo Tengah

Mamberamo Raya memiliki wilayah yang bisa dikatakan cukup potensial untuk pengembangan Kelautan dan Perikanan karena wilayah Kabupaten Mamberamo Raya memiliki Sungai, Danau dan Laut. Kabupaten Mamberamo Raya memiliki panjang garis pantai kurang lebih 484 km.

  • Kabupaten Nduga

Babi merupakan jenis ternak yang paling banyak dipelihara di Kabupaten Nduga. Jumlahnya mencapai 25.845 ekor pada 2011.

Hewan ternak lainnya yang dikembangkan adalah kelinci, dengan jumlah 1.774 ekor. Terdapat juga hewan unggas, yang didominasi oleh ayam buras atau ayam kampung.

  • Kabupaten Tolikara

Perkebunan yang berkembang di Kabupaten Tolikara berdasarkan Data Dinas Pertanian Kabupaten Tolikara adalah Kopi meskipun kondisi fisik dan lingkungan mendukung untuk beberapa komoditas perkebunan, diantaranya: kakao, vanili, kelapa sawit.

  • Kabupaten Yahukimo

Luas areal tanaman perkebunan kopi pada tahun 2011 di Kabupaten Yahukimo adalah 127 ha dengan produksi 30 654 kg.

Sedangkan luas areal perkebunan Buah Merah dan Sagu adalah 1116 ha dan 100 ha. Serta produksinya sebesar 7998 kg (tanaman buah merah) dan 1877 kg (tanaman sagu).

  • Kabupaten Yalimo

Potensi lahan tanaman pangan yang telah dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas hingga 2012 meliputi jagung dan ubi kayu seluas 42,56 ha, kacang tanah 24,67 ha, kedelai 28,92 ha, kacang merah 4,57 ha, kacang hijau 8,98 ha, keladi/talas 25,07 ha, sayuran 156,51 ha, buah-buahan 42.46 ha, ubi jalar 3.045,89 ha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com