KOMPAS.com - Selama ribuan tahun, teh dianggap sebagai minuman yang sarat akan kesehatan.
Meskipun masih banyak pertanyaan tentang berapa banyak yang diperlukan untuk mendapat manfaat maksimal, ahli gizi setuju bahwa semua jenis teh baik untuk tubuh.
Namun, mereka lebih suka teh yang diseduh daripada teh botolan untuk menghindari kalori dan pemanis ekstra.
Baca juga: Apakah Teh Hijau Bermanfaat untuk Tanaman? Ini Penjelasannya
Ada beberapa jenis teh yang banyak ditemui, dikutip dari WebMD:
Selain kaya akan antioksidan, teh juga memiliki banyak manfaat kesehatan lain.
Baca juga: Kesalahan Umum Saat Membuat Teh, Apa Saja?
Lebih dari sekadar minuman, teh kaya akan polfenol, senyawan alami yang memiliki manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan dan membantu melawan kanker, dikutip dari Healthline.
Selain itu, teh juga mengandung katekin yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG), antioksidan alami yang membantu kerusakan sel.
Zat tersebut dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh, melindungi sel dan molekul dari kerusakan.
Tak hanya membuat Anda tetap waspada, teh juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Bahan aktif utamanya adalah kafein, zat yang dikenal sebagai stimulan.
Meski tidak sebanyak kafein di kopi, ini cukup untuk menghasilkan respons tanpa menyebabkan efek gelisah yang terkait dengan terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Baca juga: Cara Sehat Mengonsumsi Teh, Kopi, dan Berbagai Minuman Panas Lainnya
Jika Anda melihat daftar bahan untuk suplemen pembakar lemak , kemungkinan besar, teh hijau ada di sana.
Ini karena teh hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan laju metabolisme.
Dalam satu penelitian yang melibatkan 10 pria sehat, mengonsumsi ekstrak teh hijau meningkatkan jumlah kalori yang terbakar hingga 4 persen.
Selain meningkatkan fungsi otak, teh juga dapat melindungi otak seiring bertambahnya usia.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa katekin dalam teh hijau dapat memiliki berbagai efek perlindungan pada neuron, sehingga dapat menurunkan risiko demensia.
Katekin dalam teh juga memiliki manfaat kesehatan mulut. Sebuah studi menunjukkan, katekin dapat menekan pertumbuhan bakteri dan berpotensi menurunkan risiko infeksi.
Streptococcus mutans adalah bakteri umum di mulut. Ini menyebabkan pembentukan plak dan merupakan kontributor utama gigi berlubang dan kerusakan gigi.
Baca juga: Jangan Dikonsumsi Bersamaan, Makanan Ini Kontra dengan Kopi dan Teh
Studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah.
Satu studi pada orang Jepang menemukan, mereka yang minum teh hijau memiliki risiko sekitar 42 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke, adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Studi menunjukkan, teh hijau dapat memperbaiki beberapa faktor risiko utama untuk penyakit ini, yang meliputi peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (buruk).
Teh hijau juga meningkatkan kapasitas antioksidan darah, yang melindungi partikel LDL dari oksidasi.
Nah itulah jenis-jenis teh dan manfaatnya yang dapat membakar lemak hingga mencegah diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.