Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Respons Dunia terhadap Konflik Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel Berbeda?

Kompas.com - 05/03/2022, 15:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepuluh hari invasi Rusia ke Ukraina berjalan, belum ada tanda-tanda akan berhenti.

Berdasarkan catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga Kamis (3/3/2022), sudah ada 227 warga sipil yang tewas, sementara 525 lainnya terluka.

Sementara Layanan Darurat Negara Ukraina telah menyajikan angka yang jauh lebih tinggi. Mereka menyebut lebih dari 2.000 warga sipil telah tewas dalam konflik tersebut.

Baca juga: Sejarah Konflik Rusia Vs Ukraina

Merespons invansi itu, satu per satu negara-negara di dunia menjatuhkan beragam sanksi kepada Rusia.

Amerika Serikat misalnya, memberlakukan pembatasan pada dua bank terbesar Rusia dan hampir 90 anak perusahaan lembaga keuangannya di dunia.

AS bersama sekutu utamanya juga memblokir akses bank-bank Rusia tertentu ke SWIFT dan menargetkan hampir 80 persen dari semua aset perbankan di Rusia.

Baca juga: Uni Eropa: Sejarah dan Daftar Negara Anggotanya

Sanksi Uni Eropa untuk Rusia

Pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan Israel di kota Beita, dekat kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki, di seberang pos pemukim liar Israel yang baru didirikan di Eviatar, pada 9 Juli 2021.AFP PHOTO/JAAFAR ASHTIYEH Pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan Israel di kota Beita, dekat kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki, di seberang pos pemukim liar Israel yang baru didirikan di Eviatar, pada 9 Juli 2021.

Sementara itu, Uni Eropa sepakat untuk menutup wilayah udara bagi maskapai Rusia dan melarang beberapa media pro-Kremlin.

Sikap banyak negara yang memberikan sanksi atas Rusia ini membuat beberapa pihak membandingkannya dengan konflik Palestina-Israel.

Sebab, dunia dianggap diam dan menutup mata atas kekerasan yang dilakukan Israel kepada warga Palestina.

Baca juga: Saat Satu Per Satu Negara Arab Jatuh ke Pelukan Israel...

Lantas, mengapa dunia merespons dua konflik tersebut secara berbeda?

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan, perbedaan sikap ini bergantung pada Amerika Serikat (AS).

Apabila AS menghakimi serangan itu sebagai sesuatu yang salah, maka banyak negara akan memberi sikap serupa.

"Dalam konteks seperti ini, yang berlaku adalah siapa yang kuat dialah yang menang atau hukum rimba," kata Hikmahanto kepada Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

"Sehingga kalau AS mengatakan ini salah, jadi semua mengekor," sambungnya.

Baca juga: Melihat Dampak Serangan 11 Hari Israel di Gaza, Palestina

Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah pasukan Israel menghancurkan sebagian dari tempat tinggal di desa Silat al-Harithiya dekat kota titik nyala Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, pada Senin (14/2/2022). Pasukan Israel telah menembak mati seorang pria berusia 17 tahun. bentrokan lama Palestina di Tepi Barat selama apa yang Israel gambarkan sebagai operasi untuk menghancurkan rumah seorang teroris yang dicurigai melakukan serangan baru-baru ini.JAAFAR ASHTIYEH Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah pasukan Israel menghancurkan sebagian dari tempat tinggal di desa Silat al-Harithiya dekat kota titik nyala Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, pada Senin (14/2/2022). Pasukan Israel telah menembak mati seorang pria berusia 17 tahun. bentrokan lama Palestina di Tepi Barat selama apa yang Israel gambarkan sebagai operasi untuk menghancurkan rumah seorang teroris yang dicurigai melakukan serangan baru-baru ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Tren
Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Tren
Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Tren
8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

Tren
45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Tren
Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com