Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Meninggalnya Dokter Li Wenliang, Orang yang Pertama Memperingatkan Covid-19

Kompas.com - 07/02/2022, 12:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Didatangi polisi

Atas temuannya itu, Li kemudian didatangi polisi pada tengah malam. Dia dilaporkan telah membuat komentar palsu dan telah mengganggu ketenteraman sosial.

Polisi pun meminta Li menandatangani persetujuan untuk tidak mengulanginya dan tidak melakukan tindakan lain yang "melanggar hukum".

Aparat juga mengancam akan menangkap Li apabila sang dokter tetap melanjutkan memberikan keterangan yang dianggap meresahkan itu.

Akhirnya, Li membubuhkan cap "Saya bersedia" pada surat tersebut.

Pada akhir Januari 2020, apa yang dikhawatirkan pun terjadi. Virus corona merebak.

Dokter berusia 34 tahun itu mengunggah surat tersebut ke Weibo dan menceritakan apa yang terjadi.

Li diketahui pengguna aktif Weibo, platform seperti media sosial Twitter yang ada di China.

Masyarakat pun kemudian memperhatikan dan memahami apa yang disampaikan dokter Li. Tak lama setelah itu, otoritas lokal meminta maaf kepada Li atas ketidakpercayaannya.

Baca juga: China Sebut Dokter Li Wenliang, Whistleblower Virus Corona, sebagai Martir

Positif terinfeksi virus corona

Setelah itu, Li kembali bekerja dan menangani seorang pasien perempuan yang menderita glaukoma.

Ia tidak menyadari jika pasien yang dirawatnya mengidap virus corona.

Penularan pun terjadi antar-manusia. Namun, lagi-lagi pemerintah setempat tidak menyadari jika virus corona dapat menular melalui udara.

Keesokan harinya, Li mulai mengalami gejala batuk-batuk. Orangtuanya juga mengeluhkan sakit dan dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020, ketika Beijing mengumumkan darurat virus.

Li juga telah menjalani beberapa tes, namun semuanya menunjukkan hasil negatif hingga keluar pemeriksaan terbaru yang menyebutkan bahwa ia positif terkena virus corona.

Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan dia menceritakan kisahnya di atas tempat tidur.

Pada 1 Februari 2020, ia mengabarkan mengenai tes virus corona yang dijalaninya. 

"Hari ini hasil tes asam nukleat menjadi positif," kata dia. 

Berita kematiannya pun santer terdengar, tetapi Rumah Sakit Pusat Wuhan membantah laporan tersebut.

Tak lama setelah itu, mereka mengonfirmasi bahwa Li Wenliang telah meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat di usia 34 tahun.

Baca juga: Pemerintah China Putuskan Hukuman Polisi pada Dr Li Wenliang Tidak Layak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com