Hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem yang Melanda Sejumlah Wilayah
Hingga Sabtu (5/2/2022) pukul 08.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan, telah terjadi dua kali aktivitas gempa susulan atau aftershock dengan magnitudo 2,9 dan 3,0.
Daryono menegaskan, gempa selatan Banten ini murni gempa tektonik yang tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Gempa yang berpusat di selatan Banten tersebut adalah gempa ke-6 yang mengguncang Jakarta dalam 5 tahun terakhir.
"Yaitu, 23 Januari 2018 (M 6,1) 28 Juli 2019 (M 4,9), 2 Agustus 2019 (M 6,9) 14 Januari 2022 (M 6,6) dan gempa 4 Februari 2022 (M 5,2)," tandasnya.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Banten, Ini Reaksi Warganet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.