Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menstimulasi Anak Berjalan

Kompas.com - 28/01/2022, 14:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Caranya, ulurkan tangan ke arah mereka.

Cara ini dapat membuatnya berjalan ke arah yang Anda inginkan.

Selain membuatnya merasa lebih aman ketika melangkah, adanya uluran tangan ini juga mengesankan jarak yang harus ditempuhnya lebih pendek dari jarak yang sesungguhnya.

Yang perlu diingat, lakukan stimulasi-stimulasi ini ketika memang seorang anak sudah waktunya untuk berjalan dan dia telah menunjukkan ciri-ciri siap untuk berjalan.

Baca juga: Jenis Makanan yang Berdampak Negatif pada Perkembangan Otak Anak

Kapan usia anak bisa berjalan?

Pada umumnya, seorang anak mulai bisa berjalan pada usia 12 bulan atau sebelumnya. Namun banyak pula yang baru bisa mencapai tahapan ini saat usianya lebih dari satu tahun.

Untuk itu, CDC Amerika Serikat merekomendasikan kepada orangtua untuk tidak buru-buru khawatir saat di ulang tahun pertama sang anak belum bisa berjalan.

Namun, ketika hingga usia 18 bulan anak sama sekali tidak menampakkan tanda-tanda kemampuan berjalan atah saat usia 3 tahun berjalannya belum mantap, disarankan untuk menemui dokter anak.

Mengapa? Hal ini karena ketidakmampuan berjalan pada anak bisa mengindikasikan sejumlah kondisi yang lebih serius.

Misalnya, menandakan anak mengalami gangguan perkembangan saraf bahkan autisme.

Baca juga: Ini Durasi Tidur Anak dari Bayi hingga Usia 2 Tahun

Ciri-ciri anak siap berjalan

Terlepas dari waktu yang tidak dapat dipastikan, orangtua tetap dapat mengetahui kapan seorang anak sudah menunjukkan kesiapan untuk berjalan.

Dikutip dari Baby Gaga(16/5/2020), ada sejumlah hal yang bisa menjadi pertandanya:

  1. Menarik perabot/benda di sekitarnya untuk berdiri
  2. Suka berjalan berkeliling dengan dibantu orang dewasa yang memegang kedua tangannya
  3. Anak menjadi rewel dan terjadi perubahan pola tidur
  4. Belajar berjalan dengan bantuan, misalnya dengan memegangkan tangannya pada benda lain
  5. Bisa berdiri tegak dengan kedua kakinya
  6. Bisa merangkak menaiki tangga.

Orangtua harus peka dan menyadari keberadaan sinyak-sinyal ini, agar dapat mengoptimalkan proses belajar berjalan yang sedang terjadi pada buah hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com