Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanopi Kaca, Estetik Namun Bikin Panas, Ini Solusinya

Kompas.com - 22/01/2022, 11:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberian kanopi pada suatu rumah memberikan tampilan estetik dan juga berfungsi untuk melindungi jendela atau pun pintu dari paparan sinar matahari atau hujan.

Kini kanopi kaca tengah populer karena digunakan di beberapa rumah atau bangunan lain.

Namun, beberapa pemilik rumah menilai ternyata kanopi kaca membuat bagian bawah space rumah menjadi panas.

"Entah knp gw tuh ngga demen sama kanopi kaca yg lg trend skrg. Pertama panas kalo siang,kedua perawatannya musti konstan dgn biaya yg ngga dikit. Luput dikit aja dah butek dan jadi jorok," tulis akun Twitter ini.

Oleh karena itu, penting untuk memilih material atau bahan yang dinilai cukup tangguh untuk kanopi.

Baca juga: Mengapa Wastafel Tidak Boleh Bersebelahan dengan Kompor? Ini Penjelasannya

Lalu, bagaimana solusi agar kanopi kaca tidak panas dan apa saja rekomendasi bahan yang cocok untuk kanopi?

Solusi untuk penggunaan kanopi kaca

Arsitek dari SAIA Architecture Ariko Andikabina mengatakan bahwa memang kanopi kaca memiliki beberapa kekurangan seperti meneruskan panas, rawan pecah dan dari segi harga.

"(Pasang) kanopi kaca sebenarnya tidak apa-apa, yang jadi isu pertama harga, yang kedua kerawanan kalau pecah," ujar Ariko saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/1/2022).

Ia menjelaskan, sifat kaca yang rawan pecah bisa diatasi dengan menambahkan lapisan laminasi Polyvinyl Butiran Film (PVB) pada kaca.

Baca juga: Menilik NYIA, Bandara Pertama yang Diklaim Tahan Gempa dan Tsunami

Sedangkan, agar tidak begitu panas bisa diatasi dengan diproses tempered atau heat strengthen.

Ariko mengatakan, alternatif lain bisa dengan menggunakan kaca yang dilengkapi dengan shading coefficient.

"Shading coefficient ini yang menyaring panas matahari, jadi ada jenis kaca yang menyaring cahaya untuk mengurangi panas," lanjut dia.

Baca juga: Mengenali Struktur dan Pondasi Bangunan Tahan Gempa, seperti Apa?

Dilihat dulu tujuan membuat kanopi

Sisipkan tanaman merambat pada kanopi.instagram @hannibii Sisipkan tanaman merambat pada kanopi.

Agar pembuatan kanopi sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya, pemilik rumah mesti paham apa tujuan untuk membuat kanopi.

Sebab, ada kanopi yang dibuat dengan tujuan sebagai penghalang panas dan hujan, seperti yang banyak digunakan pada carport.

"Tapi ada juga kanopi yang dibuat untuk menghalangi air hujan jatuh pada bidang tersebut atau menghalangi tempias tapi masih mengharapkan ada sinar matahari masuk, misalnya pada Courtyard tengah rumah," ujar Ariko.

"Jadi penggunaan kaca sebagai kanopi disesuaikan dengan kegunaannya saja," lanjut dia.

Menurutnya, kanopi dengan kemampuan tersebut harganya relatif lebih mahal ketimbang bahan lain yang bisa meneruskan cahaya.

Baca juga: Viral Cara Membuang Gelas Pecah, Bagaimana Sebaiknya Daur Ulang Kaca?

Bahan yang disarankan untuk pembuatan kanopi

Adapun jenis bahan kanopi yang direkomenasikan yakni polikarbonat bening.

Karena harganya lebih murah dari kanopi berbahan kaca, namun polikarbonat cenderung berisik ketika hujan dan mulai berubah warna setelah 5 tahun.

"Ada jenis kaca yang cenderung menghantarkan panas yang sedikit atau bisa menambahkan lapisan film penghalang panas," imbuhnya.

Baca juga: Cerita dan Spesifikasi KRI dr Soeharso-990, Kapal Perang Rumah Sakit TNI AL

Selain itu, bahan lain yang direkomendasikan untuk membuat kanopi yakni besi atau baja ringan, kemudian fiber glass dan polikarbonat.

Ia menambahkan, pemilik rumah wajib mengetahui risiko pemakaian kanopi dengan bahan polikarbonat yakni bisa berubah warna karena umur atau karena terpaan angin.

Jadi, disarankan untuk mengganti bahan kanopi secara periodik.

Baca juga: Tips Memaksimalkan Lahan Rumah Tipe 40/60, seperti Apa?

Bahan lain untuk kanopi

Bahan lain yang bisa digunakan untuk kanopi yakni alderon atau atap gelombang lainnya, baik yang basisnya bitumen (seperti onduline), UPVC (alderon), dan semen (asbes).

"Bitumen cenderung baik untuk menahan panas dan suara. Kalau yang transparan selain polikarbonat ada kaca dengan ketentuan seperti yang dijelaskan sebelumnya," kata Ariko.

Sementara, agar pemasangan dan penggunaan kanopi bisa sesuai fungsi dan tujuan, Ariko mengatakan, pemilik rumah setidaknya berkonsultasi atau menanyakan terlabih dulu dengan arsitek.

Baca juga: Mengenang Maestro Arsitek Indonesia Adhi Moersid...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Menghitung Penggunaan Listrik Rumah Tangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com