Melansir dari laman litbang pertanian, penggerek pucuk atau larva Sternochetus geniocnemis merupakan hama yang bisa menyebabkan ranting tanaman mati kering.
Hal ini karena jaringan pembuluh kayu rusak akibat gerekan larvanya.
Untuk mengatasi hama ini adalah dengan penyemprotan menggunakan insektisida kontak pada bagian ranting.
Lalat buah atau Bactrocera dorsalis adalah salah satu hama yang ada pada tanaman mangga.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian Jabar, lalat buah akan meningkat saat curah hujan tinggi.
Adapun dikutip dari laman DKPP Temanggung, gejala serangan lalat buah ditandai dengan adanya bekas tusukan ovipositor (alat peletak telur).
Setelah larva menetas dari telur di dalam buah ia kemudian berkembang menjadi bercak coklat di sekitar bekas tusukan itu.
Larva akan memakan daging buah hingga buah menjadi busuk dan gugur sebelum matang.
Cara penanganannya di antaranya adalah dengan melakukan pencacahan tanah di bawah tajuk pohon yang agak dalam dan merata.
Hal ini supaya pupa di dalam tanah terkena sinar matahari dan mati.
Selain itu bisa dilakukan pembungkusan pada buah muda dengan kantong plastik, kertas semen, koran atau daun pisang.
Wereng mangga atau Idioscerus noveosparsus akan menyerang tangkai dan pucuk ranting untuk menghisap cairan floem.
Akibatnya tangkai malai menjadi berwarna coklat, mengering dan proses pembentukan buah pun terganggu.
Hama ini juga menghasilkan embun madu yang menarik cendawan jelaga dan menarik semut hitam.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan di antaranya adalah dengan memotong tunas dan tangkai malai di mana telur wereng diletakkan kemudian dimusnahkan.
Serta bisa dilakukan penyemprotan insektisida.
Baca juga: Cara Basmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Cabai Pakai Pestisida Alami