Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutu Putih hingga Lalat Buah, 5 Hama pada Mangga dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 21/01/2022, 18:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Buah mangga menjadi salah satu yang populer di Indonesia dan pohonnya mudah dijumpai di setiap pekarangan rumah. 

Pohon mangga biasa berbuah pada awal musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli-Agustus.

Meski begitu, pohon mangga juga rawan terkena hama dan penyakit yang menyerang buah, bunga, dan batang pohon.

Seperti di musim kemarau adalah hama putih atau yang lebih dikenal dengan cabuk.

Selain mengganggu penampilan tanaman, kutu putih yang menempel pada daun juga memicu pertumbuhan jamur jelaga dan menyebarkan virus.

Baca juga: Mengapa Kutu Putih pada Tanaman Kerap Muncul Bersama Semut?

Berikut ini sejumlah hama yang bisa muncul pada tanaman mangga:

1. Kutu putih

Hama kutu putih pada tanaman mangga biasanya muncul pada musim kemarau.

Melansir dari laman Dinas Pertanian Grobogan, kehadiran kutu putih ini bisa memicu pertumbuhan jamur jelaga.

Selain itu, tanaman ini juga bisa menyebarkan virus.

Hal ini terjadi karena kutu putih menghasilkan zat lengket yang disebut embun madu.

Biasanya embun madu ini berada di bagian belakang daun.

Embun madu inilah yang kemudian menarik pertumbuhan jamur jelaga yang kemudian mengurangi kemampuan tanaman menyerap cahaya matahari.

Dampaknya pertumbuhan tanaman akan terhambat, panen sedikit dan kualitas buruk.

Adapun cara mengatasi kutu putih ini di antaranya adalah dengan memasang perangkap pelekat kutu putih yang bisa dibeli di toko pertanian maupun membuat sendiri.

Selain itu bisa dilakukan dengan memangkas daun yang mengandung banyak kutu putih.

Baca juga: Mengenal Kutu Putih, Cara Basmi dan Pestisida Alaminya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com