Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kutu Putih pada Tanaman Kerap Muncul Bersama Semut?

Kompas.com - 15/10/2021, 07:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kutu Putih adalah salah satu hama tanaman yang kerap muncul saat menanam sayuran, baik tomat, cabai, maupun terong.

Hama ini berupa bintik-bintik putih, yang terlihat seperti kumpulan kutu dengan tubuh yang dikelilingi serabut putih seperti serat kapas pada tanaman.

Tak jarang, Kutu Putih ini muncul bersamaan dengan kawanan semut. Timbullah berbagai pertanyaan.

Apakah berhubungan? Mengapa semut sering muncul bersamaan dengan hama kutu putih?

Berikut penjelasan dari peneliti:

Baca juga: Mengenal Kutu Putih, Cara Basmi dan Pestisida Alaminya

Penjelasan peneliti

Peneliti Pusat Kajian Hortikultura Tropika dari Universitas Istitut Pertanian Bogor (IPB) Kusuma Darma menjelaskan bahwa kutu putih dengan semut bisa saling membentuk hubungan simbiosis.

Kutu putih dapat hidup bersimbiosis dengan semut karena adanya hubungan yang saling menguntungkan (mutualisme) bagi semut maupun kutu putih,” ujar Kusuma, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

Kusuma mengatakan, semut bisa mendapatkan makanan berupa cairan embun madu yang dikeluarkan oleh kutu putih dalam proses menghisap cairan tanaman.

“Di lain pihak, kutu putih mendapatkan perlindungan semut terhadap musuh alaminya,” ujar dia.

Selain itu, menurut Kusuma, semut juga dapat membantu penyebaran kutu putih dari antar bagian tanaman maupun antar tanaman.

Baca juga: Cara Basmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Cabai Pakai Pestisida Alami

Cara atasi tanaman yang diserang hama kutu putih

Kehadiran kutu putih kerap kali menyebabkan timbulnya kerusakan pada tanaman.

Kusuma mengatakan, bagian tanaman yang sudah rusak karena diserang kutu putih tidak dapat disembuhkan.

Namun, yang harus dilakukan adalah menjaga supaya bagian tanaman yang masih sehat tidak diserang kutu.

Caranya dengan mengendalikan kutu sebelum menyerang bagian tanaman yang masih sehat.

“Kutu tanaman dapat dikendalikan secara efektif dengan menjaga keseimbangan ekosistem dan kesehatan tanaman,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com