Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Pada 2015, sekitar 250 ilmuwan dari 40 negara menandatangani petisi yang menyerukan WHO dan PBB untuk memperkuat pedoman internasional mengenai keselamatan EMF, serta pedoman batasan radiasi perangkat listrik dan nirkabel secara umum.
Dilansir dari Snopes, 28 Maret 2019, petisi itu tidak pernah menyebutkan AirPods atau headphone nirkabel.
Produk yang disebutkan dalam petisi itu, meliputi telepon seluler, stasiun nirkabel, Wi-Fi, antena siaran, smart meters, monitor bayi, serta perangkat listrik dan infrastruktur yang digunakan dalam hantaran listrik yang menghasilkan medan elektromagnetik frekuensi sangat rendah.
Terlebih lagi, AirPods belum ada saat petisi itu dibuat. Perusahaan Apple, baru meluncurkan AirPods pada 2016.
Mengutip Healtline, 27 Mei 2020, kekuatan radiasi yang dikeluarkan oleh headset bluetooth secara signifikan lebih rendah daripada bentuk radiasi dari perangkat lain, seperti ponsel, sinar-X, atau sinar ultraviolet.
Perangkat nirkabel menghasilkan radiasi non-pengion, artinya radiasi itu terlalu lemah untuk menghilangkan elektron dari atom. Jumlah radiasi yang dikeluarkan oleh perangkat bluetooth ini relatif rendah dibandingkan dengan ponsel.
Sebuah studi pada 2019, menemukan jumlah radiasi pada headset bluetooth 10 hingga 400 kali lebih rendah daripada radiasi ponsel.
Saat ini, tidak ada bukti bahwa produk Apple AirPods atau perangkat berbasis bluetooth lainnya menyebabkan kanker.
Di Amerika Serikat (AS), terdapat Komisi Komunikasi Federal (FCC) yang mengawasi energi frekuensi radio dalam tingkat penyerapan spesifik (SAR), pada produsen perangkat ponsel. Adapun batas SAR untuk setiap perangkat adalah 1,6 watt per kilogram.
Berdasarkan laporan evaluasi FCC pada 2019, produk AirPods memiliki SAR 0,071 dan 0,095 watt per kilogram. Adapun untuk AirPods Pro, memiliki SAR 0,097 dan 0,072 watt per kilogram.
Jika digabungkan, jumlahnya masih lebih kecil dari batas SAR yang ditetapkan sehingga dinyatakan aman.
Terkait batasan radiasi, Komisi Internasional untuk Perlindungan Radiasi Non-Pengion (ICNIRP) merekomendasikan batasan radiasai 2 watt per kilogram.
Selama produk elektronik tidak melebihi batas itu, maka sangat kecil kemungkinan radiasi dari benda tersebut memengaruhi kesehatan atau memicu kanker.
Informasi yang menyebut radiasi pada AirPods bisa menyebabkan atau memicu kanker adalah hoaks.
Petisi dari 250 ilmuwan dari 40 negara soal pedoman radiasi internasional, tidak secara spesifik menyebut AirPods atau headset bluetooth lainnya.
Radiasi pada AirPods atau headset bluetooth lainnya lebih kecil dari radiasi ponsel. Jumlah radiasi itu tidak berbahaya bagi kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.