Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 5 Desember 2021: Lonjakan Rawat Inap Anak di Afrika Selatan | Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 5-11 Tahun di Australia

Kompas.com - 05/12/2021, 09:41 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona belum berakhir. Sejumlah negara bahkan tengah bersiap melakukan upaya pencegahan penyebaran varian baru virus corona Omicron.

Berdasarkan data terkini Worldometer, Minggu (5/12/2021), kasus Covid-19 sudah menyebar ke 224 negara dunia dan total jumlah kasus Covid-19 yang terjadi secara global adalah:

  • 265.684.258 kasus infeksi
  • 5.263.719 kasus meninggal
  • 239.350.562 kasus sembuh

Update kasus corona global Minggu, 5 Desember 2021

1. Kondisi Covid-19 di Indonesia

Hingga Minggu (5/12/2021) pagi, Indonesia masih terpantau belum mendeteksi adanya kasus infeksi varian Omicron.

Berdasarkan data terbaru dari Satgas Penanganan Covis-19, Sabtu (4/12/2021), Indonesia mencatat lebih banyak kasus sembuh daripada kasus baru yang dilaporkan:

  • 246 kasus infeksi baru
  • 314 kasus sembuh
  • 5 kasus meninggal

Dengan penambahan itu, total Indonesia memiliki:

  • 4.257.489 kasus infeksi
  • 4.105.994 kasus sembuh
  • 143.863 kasus meninggal

Sementara itu, mengacu data Kementerian Kesehatan, hingga Sabtu (4/12/2021), cakupan vaksinasi Indonesia sudah mencapai angka 47,49 persen (dosis kedua), 68,33 persen (dosis pertama), dan 84,77 persen (dosis ketiga).

Baca juga: Mengenal Obat Covid-19 GSK yang Disetujui Pemerintah Inggris

2. Penyelidikan atas klaim Presiden Bolsonaro tentang vaksin Covid

Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat berpidaro dalam seremoni di Istana Kepresidenan Planalto, Brasilia, Selasa (13/7/2021).AP PHOTO/ERALDO PERES Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat berpidaro dalam seremoni di Istana Kepresidenan Planalto, Brasilia, Selasa (13/7/2021).

Mahkamah Agung Brazil telah membuka penyelidikan atas pernyataan Presiden Jair Bolsonaro yang menyebut vaksin Covid-19 tingkatkan seseorang terkena AIDS.

Melansir BBC, Sabtu (4/12/2021), Bolsonaro menyatakan hal itu saat siaran langsung di sebuah media sosial pada 24 Oktober lalu.

"Orang-orang yang telah mendaPat suntikan vaksin Covid-19 dosis lengkap akan terbentuk AIDS lebih cepat daripada yang semestinya," kata dia.

Baca juga: Profil 3 Obat yang Diklaim Mampu Obati Covid-19, Apa Saja?

Ia menyebut mengutip salah satu laoiran yang ia baca di sebuah majalah.

Namun pernyataan soal efek vaksinasi itu langsung dipatahkan oleh para ilmuwan dan ahli medis.

Oleh karena itu, Hakim Agung Alexandre de Moraes pada Jumat (4/12/2021) menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap hal ini, dengan modus operandi skema penyebaran informasi massal di jejaring sosial.

Baca juga: [HOAKS] Tes PCR Tidak Bisa Mendeteksi Varian Omicron

3. Angka rawat inap anak akibat Omicron di Afrika Selatan meningkat

Seorang pekerja rumah sakit memastikan orang-orang menerapkan jarak sosial saat mereka mengantre untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Lenasia South, dekat Johannesburg, Afrika Selatan, Rabu (1/12/2021). Terlepas dari kekhawatiran global, para dokter di Afrika Selatan tetap waspada. Pasien terinfeksi Covid-19 varian Omicron sebagian besar menderita gejala ringan sejauh ini. Tetapi para dokter memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan.AP PHOTO/ SHIRAAZ MOHAMED Seorang pekerja rumah sakit memastikan orang-orang menerapkan jarak sosial saat mereka mengantre untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Lenasia South, dekat Johannesburg, Afrika Selatan, Rabu (1/12/2021). Terlepas dari kekhawatiran global, para dokter di Afrika Selatan tetap waspada. Pasien terinfeksi Covid-19 varian Omicron sebagian besar menderita gejala ringan sejauh ini. Tetapi para dokter memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan.

Afrika Selatan melihat adanya peningkatan jumlah rawat inap usia anak akibat Covid-19, setelah adanya varian Omicron.

Melansir News Sky, Sabtu (4/12/2021), pakar kesehatan publik, Ntsakisi Maluleke, mengatakan kebanyakan anak-anak yang dirawat mengalami gejala yang tergolong sedang.

Ia juga membuka data, dari 1.511 pasien Covid-19 di Provinsi Gauteng, 113 di antaranya (7 persen) adalah anak-anak usia di bawah 9 tahun.

Baca juga: Bagaimana Gejala Terinfeksi Varian Omicron dan Apakah Terdeteksi PCR?

Jumlah ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan gelombang infeksi yang terjadi sebelumnya.

Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan, apakah peningkatan ini diakibatkan oleh Omicron atau bukan.

Terlepas dari hal itu, otoritas kesehatan Afrika Selatan meminta agar masyarakat tidak takut, namun tetap waspada.

Baca juga: Omicron Sudah Menyebar di 27 Negara, Mana Saja?

4. Australia izinkan vaksin Pfizer untuk anak 5-11 tahun

Australia akhirnya secara resmi mengizinkan penggunanaan vaksin Pfizer untuk usia 5-11 tahun.

Mengutip News.com.au, Minggu (5/12/2021), izin itu telah dikeluarkan oleh badan administrasi obat-obatan Australia, The Therapeutic Goods Administratio (TGA).

Dalam pernyataannya, TGA menyebut pemerintah Australia akan mulai memberikan vaksin ini kepada anak di bawah usia 12 tahun mulai 10 Januari 2022.

Vaksin akan diberikan dalam dua dosis dengan jeda 3 minggu.

Tiap dosisnya adalah sepertiga dosis yang diberikan pada orang dewasa atau di atas usia 12 tahun.

 Baca juga: Eropa Alami Gelombang Baru Covid-19, Beberapa Negara Kembali Lockdown

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com