Pemberian obat sotrovimab disetujui untuk individu berusia 12 tahun ke atas yang memiliki berat lebih dari 40 kg, dan diberikan melalui infus intravena selama 30 menit.
Baca juga: Mengenal Molnupiravir dan Paxlovid, Dua Obat yang Diklaim Ampuh untuk Covid-19
Diberitakan Kompas.com, 23 November 2021, Merck menjadi perusahaan farmasi yang pertama kali memperkenalkan obat oral untuk terapi perawatan pasien Covid-19.
Obat yang disebut pil molnupiravir ini adalah obat antivirus yang diminum.
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati menjelaskan, cara kerja pil molnupiravir ini sama seperti obat antivirus favipiravir.
"Obat ini cara kerjanya menghambat reproduksi virus. Sebenarnya kalau secara spesifik sangat mirip dengan (obat) favipiravir, karena (obat) bekerjanya di satu enzim yang namanya RNA-dependent RNA polymerase," jelas Zullies.
Baca juga: 25 Negara Telah Laporkan Varian Omicron, Mana Saja?
MHRA juga telah menyatakan pil molnupiravir buatan Merck aman dan efektif.
Menurut MHRA, pil molnupiravir terbukti dapat mengurangi risiko rawat inap dan kematian akibat Covid-19.
Berdasarkan hasil uji klinis, pil Molnupiravir Merck ini paling efektif saat diminum pada tahap awal infeksi Covid-19.
MHRA juga menyarankan agar pil Covid molnupiravir Merck ini digunakan dalam waktu lima hari sejak timbul gejala Covid-19.
Baca juga: Miliki Gejala Serupa, Ini Beda Flu dengan Covid-19
Obat Covid-19 buatan perusahaan farmasi Pfizer yang dikenal sebagai PF-07321332 atau Paxlovid, diklaim memliki kemanjuran atau efikasi yang luar biasa dalam uji klinis
Pada awal November lalu, Pfizer mengumumkan hasil topline dari uji klinis pil Covid tersebut.
Hasilnya menunjukkan pil paxlovid, mengurangi 89 persen risiko rawat inap atau kematian karena Covid-19 di antara orang-orang yang diberikan obat tersebut dalam tiga hari pertama setelah gejala Covid-19.
Baca juga: Mulai 24 Desember Semua Daerah Level 3, Bagaimana Aturannya?
Pil Covid Pfizer nantinya akan digunakan dalam kombinasi dengan obat antivirus, ritonavir, yakni obat HIV yang sudah tersedia secara umum.
Pfizer juga telah menyetujui obat Covid-19 yang dikembangkannya itu untuk diproduksi dalam versi generik. Pil Covid Pfizer versi obat generik nantinya akan dipasok untuk 95 negara berpenghasilan rendah hingga menengah, salah satunya di Indonesia.
Namun demikian, Pfizer saat ini masih dalam proses mengajukan izin penggunaan paxlovid kepada otoritas Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Baca juga: 4 Fakta Seputar Varian Covid-19 B.1.1.529 dari Afrika Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.