Spike protein yang melapisi bagian luar virus memingkinkan varian B.1.1.529 ini menempel dan masuk ke sel manusia.
Varian ini memiliki 32 mutasi pada spike protein, bagian dari virus yang digunakan pada sebagian besar vaksin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh melawan Covid-19.
Mutasi pada protein lonjakan dapat mempengaruhi kemampuan virus untuk menginfeksi sel dan menyebar, tapi juga mempersulit sel kekebalan untuk menyerang patogen.
Hal itu kemudian menimbulkan masalah bagi respons imun yang diinduksi oleh vaksin.
Baca juga: Alasan WHO Menamai Varian B.1.617.2 Jadi Omicron, Bukan Nu atau Xi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (26/11/2021) mengidentifikasi varian dari Afrika Selatan ini sebagai Omicron dalam bahasa Yunani.
WHO juga mengakui bahwa varian baru Covid-19 Omicron atau B.1.1.529 sebagai varian yang menjadi perhatian.
Pakar kesehatan sangat khawatir tentang penularan varian Omicron, karena memiliki konstelasi mutasi yang tidak biasa dan profil yang berbeda dari varian lain yang menjadi perhatian.
"Omicron, B.1.1.529, disebut sebagai varian mengkhawatirkan karena dia memliki beberapa sifat yang mengkhawatirkan," kata Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis WHO untuk Covid-19 dalam sebuah video yang dipublikasikan di Twitter.
Baca juga: Simak, Ini Penjelasan WHO tentang Varian Baru Corona B.1.1.529