Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Membasmi Kutu Rambut pada Anak

Kompas.com - 13/11/2021, 18:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kutu rambut akan terus menyerang kepala manusia, terutama pada anak kecil-kecil usia sekolah.

Soal kapan penyebaran kutu akan mereda, tak ada penelitian yang bisa memberikan jawabannya. Menurut ilmuwan, kutu rambut akan terus ada selama manusia masih ada di muka bumi ini.

Kutu rambut mudah menyebar. Jika ada satu anak saja di dalam satu kelas yang terserang kutu rambut, maka kutu akan menyebar ke kepala siswa-siswa yang lain dalam waktu sangat cepat.

Kutu di kepala manusia disebut Pediculus humanis capitis. Kutu ini hanya bisa tumbuh di kepala manusia. Jadi kutu pada binatang peliharaan tak bisa menulari manusia, dan kutu pada kepala manusia tak bisa menulari binatang.

Melansir dari Pop Sciencebeberapa manusia alergi terhadap air liur kutu rambut ini. Alergi itulah yang menyebabkan gatal yang menyiksa ketika kepala kita diinfeksi oleh kutu.

Baca juga: 8 Rutinitas Harian yang Membuat Rambut Makin Rontok

Mengapa anak-anak mudah terserang kutu rambut

Kutu rambut mudah menular pada anak-anak karena mereka sering melakukan kontak kepala ke kepala.UNSPLASH Kutu rambut mudah menular pada anak-anak karena mereka sering melakukan kontak kepala ke kepala.
Kutu pada rambut manusia tak bisa meloncat atau bahkan terbang. Kutu ini juga mustahil merangkak keluar dari zona nyaman rambut untuk kemudian bersarang di sela-sela baju.

Satu-satunya cara kutu menular adalah jika ada kontak kepala ke kepala. Dan kontak seperti ini hanya mungkin dilakukan oleh anak-anak ketika mereka bermain dengan seru di sekolah atau di rumah.

Nah ketika anak-anak sudah terkena serangan kutu rambut, maka para dewasa di rumah pun bisa ikut terkena serangan. Mengingat anak-anak selalu berdekatan bahkan tidur berdampingan dengan orang tuanya.

Untuk melihat keberadaan kutu pada rambut anak sebenarnya mudah. Tanda pertama, tentu saja ketika anak-anak jadi sering menggaruk kepala mereka karena tersiksa gatal.

Yang kedua, lihatlah telur kutu yang ada di helai-helai rambut. Jika kepala berkutu, sudah barang pasti akan ada telur kutu berwarna putih yang menempel di helai rambut.

Baca juga: Bahaya Membiarkan Rambut Basah Saat Tidur, Ini Penjelasannya

Cara membasmi kutu rambut

Kutu di kepala tak akan hilang dengan sendirinya. Jadi Anda harus mengusahakan upaya-upaya tertentu dalam rangka membasmi kutu rambut.

Melansir Healhtline, berikut ini cara-cara yang bisa Anda gunakan untuk membasmi kutu:

1. Sisir rambut dalam kondisi basah atau berminyak

Ini adalah cara manual yang membutuhkan ekstra kesabaran. Yaitu membasahi rambut atau menyemprotkan kondisioner ke permukaan rambut.

Dalam kondisi basah, kutu tak akan lincah bergerak dan Anda bisa menyisir rambut  dengan sisir bergerigi rapat agar kutu ikut terbawa sisir dan terlepas dari rambut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Tren
Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Tren
5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

Tren
Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com