Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Buka Rekrutmen Program Nusantara Sehat 2022, Cek Syaratnya!

Kompas.com - 13/11/2021, 15:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka rekrutmen tenaga kesehatan (nakes) Nusantara Sehat team based periode I tahun 2022.

Rekrutmen tersebut tertuang dalam pengumuman bernomor DG.02.01/2.2/ 4549 /2021 yang disampaikan melalui laman https://nusantarasehat.kemkes.go.id.

Saat dikonfirmasi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membenarkan adanya rekrutmen tersebut.

"Ini (rekrutmen) benar, ini untuk Nusantara Sehat, jadi proses rekrutmen sekarang awal tahun sudah bisa diberangkatkan," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/11/2021) siang.

Berikut informasi selengkapnya mengenai rekrutmen tenaga kesehatan Nusantara Sehat team based periode I tahun 2022:

Baca juga: BUMN Konstruksi Buka Lowongan Kerja Banyak Posisi Lulusan S1, Ini Syaratnya!

Jenis nakes yang dibutuhkan

  • Dokter
  • Dokter gigi
  • Perawat
  • Bidan
  • Tenaga Kesehatan Masyarakat (Diutamakan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku)
  • Tenaga Kesehatan Lingkungan (Diutamakan Sanitasi Lingkungan)
  • Ahli Teknologi Laboratorium Medik
  • Tenaga Kefarmasian
  • Tenaga Gizi (Diutamakan Nutrisionis).

Syarat pendaftaran

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Usia maksimal 35 tahun untuk dokter dan dokter gigi, 30 tahun untuk tenaga kesehatan lainnya
  • Tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja dengan instansi lain pemerintah/swasta dan tidak berkedudukan sebagai CPNS/PNS/Calon Anggota TNI/Polri serta Anggota TNI/Polri
  • Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama 6 bulan masa penugasan
  • Sehat jasmani rohani
  • Bebas narkoba
  • Berkelakuan baik
  • Wajib memiliki STR yang masih berlaku (Surat Keterangan STR yang sedang diproses tidak berlaku/tidak diterima)
  • Bersedia ditempatkan dimana saja sesuai kebutuhan Kementerian Kesehatan
  • Berpartisipasi pada program Jaminan Kesehatan Nasional dibuktikan dengan memiiki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Baca juga: Pertamina dan Telkom Buka Lowongan Kerja Berbagai Posisi, Cek Informasinya!

Tata cara pendaftaran

Diinformasikan bahwa mekanisme pendaftaran dapat diunduh pada menu "Bantuan" kemudian pilih "Petunjuk Pendaftaran".

Atau, unduh di link ini: Petunjuk Pendaftaran Rekrutmen Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat.

Jadwal Pendaftaran:

  • Dokter, Dokter Gigi, Tenaga Gizi, Tenaga Kefarmasian: 12-16 November 2021
  • Perawat, Bidan, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Ahli Teknologi Laboratorium Medik: 15-16 November 2021.

Ketentuan pendaftaran

Peserta mendaftar berdasarkan tanggal pendaftaran yang telah ditentukan sesuai jenis tenaga

Peserta yang berhasil lulus seleksi, akan ditempatkan pada tahun 2022.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes:

Baca juga: Lowongan Kerja Telkom untuk Sekitar 200 Orang, Dibuka hingga 31 Desember 2021

Apa itu program Nusantara Sehat?

Program Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK).

Selain itu, juga mempunyai tujuan menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan, menggerakan pemberdayaan masyarakat dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi serta meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas di DTPK.

Program ini merupakan program lintas unit utama di Kemenkes yang fokus tidak hanya pada kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk mengamankan kesehatan masyarakat (public health) dari daerah yang paling membutuhkan.

Program Nusantara Sehat melalui penempatan tenaga kesehatan berbasis tim, dilakukan berdasarkan hasil kajian terhadap distribusi tenaga kesehatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan pada 2012.

Salah satu rekomendasi kajian menunjukkan bahwa penempatan tenaga kesehatan untuk daerah tertentu lebih baik jika dilakukan berbasis tim.

Kajian tersebut ditindaklanjuti dengan uji coba penempatan tenaga kesehatan berbasis tim pada tahun 2014 di 4 Puskesmas pada 4 kabupaten di 4 Propinsi (Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Maluku dan Papua) dan berhasil meningkatkan kunjungan puskesmas serta upaya kesehatan masyarakat.

Dari segi tenaga kesehatan mereka merasa lebih nyaman karena ditempatkan dan bekerja dalam satu tim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com