KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah melampaui 200 juta suntikan.
Berdasarkan data dari Kemenkes, hingga Jumat (12/11/2021) pukul 18.00 WIB, rincian total vaksinasi yang sudah diberikan di Indonesia sebagai berikut:
Sehingga total vaksinasi Covid-19 yang sudah diberikan kepada masyarakat Indonesia sebanyak 213.748.296 suntikan.
Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Melalui Chatbot WhatsApp PeduliLindungi
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari angka tersebut, Indonesia masih perlu 213 juta dosis untuk anak-anak usia di atas 12 tahun hingga orang dewasa.
"Dosis pertama masih 38 persen, dosis kedua 61 persen, dan dosis ketiga 20 persennya dari total dosis, yang kita suntikan sudah 213 juta dosis," ujar Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).
"Sehingga masih 213 juta dosis yang perlu disuntikkan pada usia di atas 12 tahun sampai dewasa," lanjut dia.
Jumlah tersebut menyesuaikan total dosis yang diberikan oleh pemerintah yakni sekitar 416 juta dosis.
Nadia mengatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 mengalami tantangan tersendiri agar bisa menjangkau sebagian besar masyarakat Indonesia.
Menurut dia, tantangan ini karena jangkauan ke daerah terpencil yang secara letak geografis dan transportasinya sulit diakses.
"Saat ini kita mulai menjangkau ke daerah rural yang umumnya tantangan geografisnya dan transportasi sulit," ujar Nadia.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.