Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Minimum Ojol Alami Penurunan, Ini Tanggapan Gojek

Kompas.com - 11/11/2021, 19:04 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan tentang pendapatan ojek online (ojol) dalam layanan GoFood ramai di media sosial Twitter.

Twit yang dibuat pada 1 Oktober 2021 oleh akun ini mengungkapkan bahwa di beberapa daerah, pendapatan minimum ojol dalam layanan GoFood mengalami penurunan.

Sebagai contoh di Yogyakarta, yang awalnya 1.800/km (7.200/0-4 km), turun menjadi 1.600/km (6.400/0-4 km).

Baca juga: Cara Daftar Driver Gojek (GoRide dan GoCar) via Aplikasi Terbaru 2021

Menurut akun tersebut, Gojek beralasan penurunan tersebut untuk menjaga daya saing. Akan tetapi hal itu membuat pihak driver dirugikan.

Dalam twit tersebut juga dijelaskan, rentang pendapatan minimum/order layanan GoFood untuk daerah Semarang, Yogyakarta, Solo, Magelang, Tegal, Cilacap, Pekalongan, Purwokerto, Kebumen, dan Kudus  adalah Rp 6.400-Rp 8.000.

Sementara itu, untuk rentang pendapatan/kilometer untuk kota-kota tersebut adalah Rp 1.850-Rp 2.300.

Baca juga: Ramai soal Driver Gojek yang Ditangkap karena Mengantarkan Pesanan Madu Anggur, Ini Penjelasan Polisi

Mitra driver GojekGojek Mitra driver Gojek

Kemudian untuk Bandung, Serang, Cirebon, Karawang, Purwakarta, Sukabumi, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Subang, rentang pendapatan minimum/order layanan GoFood adalah Rp 6.400-Rp 8.000.

Rentang pendapatan/kilometer untuk kota-kota tersebut yaitu Rp 2.250-Rp 2.650.

Untuk Jakarta dan Bodetabek rentang pendapatan minimum/order layanan GoFood adalah Rp 9.600-Rp 10.600. Lalu rentang pendapatan/kilometernya adalah Rp 2.250-Rp 2.650.

Baca juga: Gojek PHK 430 Karyawan, Ini Kilas Balik Perjalanannya di Indonesia

Akan tetapi dalam twit terbarunya, dijelaskan adanya penurunan tarif GoFood di Jabodetabek dari Rp 9.600 menjadi Rp 8.000.

"Tarif ojol di Indonesia adalah salah satu yang terendah di dunia. Di sini tarif hanya dihitung berdasarkan jarak per kilometer yang begitu kecil, sebesar Rp 1.850-2 ribuan/kilometer, sementara biaya waktu tunggu tak dihitung," tulisnya.

Guna mengetahui kejelasan informasi di atas, Kompas.com menghubungi pemilik twit tersebut yakni peneliti muda di Institute of Governance and Public Affairs Universitas Gadjah Mada (IGPA UGM), Arif Novianto.

Baca juga: Lowongan Kerja di Gojek untuk 13 Posisi, Tertarik?

Dia menjelaskan, sumber data pendapatan ojol itu didapatkannya dari screenshot pada aplikasi mitra driver.

Data-data tersebut dikumpulkannya dalam rangka penelitian yang dijalankannya sejak 2020.

"Iya, saya fokus riset tentang ojol sejak 2020 dan beberapa publikasinya dapat dilihat di timeline saya," ujarnya, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Foto Viral Driver Gojek Sedang Cari Pesanan di Tumpukan Paket, Ini Penjelasannya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com