Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Alami Mencegah dan Mengatasi Gigitan Serangga

Kompas.com - 04/11/2021, 20:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Beberapa tanaman mengandung senyawa yang bisa mengusir serangga secara alami. Salah satunya adalah tanaman catnip.

Pohon yang masih satu rumpun dengan tanaman mint ini mengandung senyawa yang tak disukai oleh nyamuk dan beberapa jenis serangga pengganggu rumah.

Jadi tak ada salahnya jika Anda menanam catnip di dekat lubang akses rumah seperti jendela juga pintu.

Baca juga: 9 Tanaman Pembasmi Nyamuk di Dalam Rumah

Cara alami mengatasi gigitan serangga

Serangga yang menggigit atau menyengat bisa meninggalkan sensasi gatal, perih, panas dan nyeri.

Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan cara-cara alami ini:

1. Es batu

Melansir dari Healthline, suhu dingin dari es batu bisa meredakan luka peradangan akibat gigitan serangga. Selain itu, es batu juga bisa membuat kulit kebas sehingga rasa nyeri tak lagi terasa menyiksa.

Caranya, hancurkan es batu dan gunakan untuk mengompres luka gigitan serangga. Namun ingat, jangan mengompres es batu lebih dari lima menit lamanya agar suhu dingin tak menyakiti kulit Anda.

2. Madu

Madu mengandung antibakteri dan antiinflamasi yang bisa digunakan meredakan gatal akibat gigitan serangga. Madu mengandung antibakteri dan antiinflamasi yang bisa digunakan meredakan gatal akibat gigitan serangga.
Madu mengandung properti antibakteri dan antiinflamasi yang juga bisa mengurangi nyeri akibat gigitan serangga.

Oleskan saja madu ke luka gigitan serangga, biarkan selama beberapa menit. Senyawa di dalam madu efektif mengurangi sensasi gatal yang mendera kulit Anda.

Baca juga: Cara Ampuh Mengusir Semut dengan Bahan Alami

3. Cuka

Ketika tergigit serangga, segera kucurkan sedikit cuka ke atas luka. Properti di dalam cuka akan mengurangi sensasi nyeri akibat sengatan dari lebah dan serangga.

Cuka juga bisa bekerja sebagai disinfektan alami sehingga luka terbuka tak akan berisiko mengalami peradangan.

4. Baking soda

Baking soda adalah bahan abrasif yang efektif digunakan membersihkan noda minyak yang membandel.Unsplash/Howtogym Baking soda adalah bahan abrasif yang efektif digunakan membersihkan noda minyak yang membandel.
Baking soda juga memiliki properti khusus yang bisa digunakan meredakan sensasi gatal akibat gigitan nyamuk.

Caranya, campurkan baking soda dengan sedikit air hingga membentuk adonan pasta. Lantas oleskan pasta tersebut ke luka gigitan nyamuk. Diamkan selama 10 menit sebelum membilasnya dengan bersih.

Empat bahan rumahan di atas bisa Anda sediakan di dalam dapur untuk digunakan sebagai pertolongan pertama jika ada gangguan serangga yang menyerang anggota keluarga. 

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Mengatasi Sariawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Tren
Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com