Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda Anda Mengalami Trauma karena Pandemi dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 25/10/2021, 13:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Ada perbedaan besar antara menjaga jarak secara fisik, dengan menjaga jarak secara sosial. Namun, beberapa orang terjebak di antara keduanya.

Cara mengatasi trauma karena pandemi

Ketika Anda mengalami tanda-tanda seperti di atas, cara terbaik adalah dengan meminta bantuan profesional, yakni berbicara dengan psikolog atau psikater.

Sundas Pasha, seorang psikolog klinis yang berbasis di California, sangat merekomendasikan terapi bagi orang-orang yang mengalami trauma karena pandemi.

“Banyak praktisi telah mempersiapkan mekanisme dan strategi penanggulangan untuk membantu mereka yang bekerja melalui akibat dan dampak pandemi. Kami masih jauh dari mengatasi dampak kesehatan mental tahun lalu, tetapi memiliki tempat untuk membicarakannya dan mengatasi masalah atau perjuangan apa pun adalah cara yang bagus untuk kembali ke jalur semula," kata dia.

Patut diingat bahwa mengalami gangguan psikologis, terutama setelah melalui peristiwa kehidupan yang traumatis bukanlah hal abnormal.

Ketika beberapa negara mulai melonggarkan pembatasan kegiatan, peneliti ilmu saraf Mithu Storoni menyarankan agar orang-orang mulai bersosialisasi dengan teman-teman untuk saling berbagi hal optimis dan positif.

Untuk meningkatkan ketahanan, kinerja mental, dan fokus, Storoni juga menyarankan untuk menciptakan sebanyak mungkin struktur, keteraturan, dan kepastian di sekitar Anda.

Artinya, komunikasi dan transparansi yang jelas baik di rumah maupun di tempat kerja.

Cara lain yang bisa jadi pilihan yakni mempertahankan rutinitas atau melakuan kegiatan baru, berolahraga setiap hari, menikmati pemandangan alam, mengutamakan kualitas tidur, atau bahkan memulai proyek baru.

Dengan demikian, perasaan aman dan terlindungi bisa menjadi salah satu cara meminimalkan situasi stres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com