Dicky menyebut, secara umum Molnupiravir memiliki kemampuan yang menjanjikan.
Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar Indonesia menjajaki kemungkinan untuk memproduksi obat tersebut secara generik.
Akan tetapi, Dicky menekankan bahwa kabar baik efektivitas Molnupiravir tersebut tidak lantas dijadikan tumpuan utama untuk menyelesaikan pandemi.
Baca juga: Daftar Bantuan yang Cair pada Oktober 2021, Apa Saja?
Salah satu pesan positif dari adanya Molnupiravir tersebut yakni adanya berita positif.
"Tapi harus diketahui adalah sampai saat ini, jangankan obat, vaksin itu tidak bisa menyelesaikan pandemi, apalagi obat," tegas Dicky.
Menurut Dicky, hal itu perlu ia sampaikan, karena kabar baik ini sebisa mungkin tidak memicu euforia pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
"Yang akan sangat bermanfaat adalah kita tahu bahwa vaksinasi ini digencarkan. Tapi kan tidak semua keburu divaksin, keburu sakit. Nah ini perlu obat," kata dia.
"Kemudian juga tidak semua orang bisa divaksin. Ada orang yang karena kondisi tubuhnya tidak bisa divaksin. Nah itu perlu obat ketika sakit," lanjutnya.
Baca juga: Daftar Bantuan dari Pemerintah Selama PPKM dan Cara Mengeceknya