Lembaga pemeringkat telah berulang kali menurunkan peringkat perusahaan, dengan alasan masalah likuiditasnya.
Baca juga: Viral, Video Truk Adang Bus Lawan Arah di Lamongan, Ini Kata Polisi
Pengembang China ini sangat besar, sehingga dampak dari kegagalan potensial tidak hanya dapat merugikan ekonomi China, tapi juga menyebar ke pasar di luarnya.
Terdapat beberapa alasan Evergrande menjadi masalah serius, seperti:
Pertama, banyak orang membeli properti dari Evergrande, bahkan sebelum pekerjaan pembangunan dimulai.
Orang-orang telah membayar deposit dan berpotensi kehilangan uang tersebut jika perusahaan bangkrut.
Kedua, perusahaan yang berbisnis dengan Evergrande, termasuk perusahaan konstruksi dan desain, serta pemasok materian berisiko mengalami kerugian besar, yang dapat memaksa perusahaan-perusahaan tersebut bangkrut.
Ketiga, dampak potensial terhadap sistem keuangan China.
“Kejatuhan keuangan akan jauh jangkauannya. Evergrande dilaporkan berutang uang kepada sekitar 171 bank domestik dan 121 perusahaan keuangan lainnya,” ujar Mattie Bekink dari Economist Intelligence Unit (EIU).
Jika Evergrande default, bank dan pemberi pinjaman lainnya mungkin terpaksa meminjamkan lebih sedikit, yang bisa berakibat krisis kredit, saat perusahaan berjuang meminjam uang dengan harga terjangkau.
Krisis kredit akan menjadi berita yang sangat buruk bagi ekonomi terbesar kedua di dunia, sebab perusahaan yang tidak dapat meminjam merasa sulit tumbuh dan dalam beberapa kasus tidak dapat terus beroperasi.
Ini juga dapat membuat investor asing melihat China kurang menarik untuk menaruh uangnya.
Baca juga: Naik MRT Wajib Scan QR Code JAKI PeduliLindungi, Bagaimana Jika Tak Punya Ponsel?
Bisnis utama perusahaan ini adalah real estate, dan menjadi pengembang properti terbesar kedua di China berdasarkan penjualan.
Evergrande mempunyai lebih dari 1.300 proyek real estate di lebih dari 280 kota di China dan manajemen layanan propertinya terlibat dalam hampir 2.800 proyek di lebih dari 310 kota di China.
Perusahaan ini mempunyai tujuh unit yang berkecimpung di berbagai industri, termasuk kendaraan listrik, layanan perawatan kesehatan, produk konsumen, unit peroduksi video dan televisi, bahkan taman hiburan.
Evergrande mempunyai 200.000 karyawan, tapi secara tidak langsung menciptakan lebih dari 3,8 juta pekerjaan setiap tahun.