Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Benar, Internet Akan Mati 6 Hari akibat Perbaikan Kabel Bawah Laut

Kompas.com - 22/09/2021, 11:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan video menyebut layanan internet akan mati 6 hari akibat perbaikan kabel bawah viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok @Chiko_3333.

LAUT BATAM KEDALAMAN 20 METER” tulis akun itu.

Pengunggah melampirkan sebuah video berisi slide foto kegiatan yang seperti perbaikan kabel bawah laut. Pengunggah menyertakan judul berita media online yang membahas mengenai internet Indihome dan Telkomsel down.

"Gangguan Kabel Bawah Laut, Internet Indihome dan Telkomsel Down".

Penyebab Gangguan Indihome & Telkomsel Sudah Diketahui Laut Batam di Kedalaman 20 Meter” tertulis dalam unggahan.

Dalam unggahannya, pengunggah menulis caption bahwa internet akan mati selama 6 hari.

“Internet Akan Mati seLama 6 hari,” tulis akun tersebut.

@isone_3333

LAUT BATAM KEDALAMAN 20 METER????????????????

? suara asli - ghell108

Unggahan tersebut hingga kini telah diputar oleh warganet lebih 10 juta kali, serta mendapat lebih dari 468.400 suka dari pengguna, dibagikan lebih 80.100 kali, dan 9.624 komentar.

Bagaimana yang sebenarnya? Berikut penjelasan Telkom:

Baca juga: Indihome dan Telkomsel Gangguan, Ini Penyebab dan Penjelasan Telkom

Penjelasan Telkom

Terkait dengan unggahan tersebut, Kompas.com menghubungi SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza.

Reza mengatakan, informasi yang menyebut layanan internet akan mati selama 6 hari akibat perbaikan kabel bawah laut adalah tidak benar.

“Sehubungan dengan beredarnya video terkait penyambungan kabel bawah laut di platform Tiktok yang diduga milik Telkom serta pemberitaan mengenai gangguan internet yang akan mati selama 6 hari, dapat kami sampaikan bahwa berita dan video tersebut adalah hoaks,” ujar Reza saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/9/2021)

Baca juga: Terbaru, Daftar Lengkap Daerah Level 3 dan 2 PPKM Jawa-Bali

Percepatan perbaikan layanan

Reza mengatakan, saat ini Telkom terus mengupayakan percepatan perbaikan layanan fixed dan mobile broadband.

Adapun layanan saat ini, menurutnya, mulai membaik secara bertahap di beberapa lokasi sejalan dengan penambahan kapasitas jaringan.

“Dengan diketahuinya titik gangguan di sekitar 1,5 km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut, kami segera mempersiapkan upaya perbaikan agar secepatnya infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal dan digunakan pelanggan seperti sedia kala,” ujar dia.

Reza mengingatkan, masyarakat tidak mudah memercayai dan menyebarluaskan informasi hoak yang berpotensi merugikan banyak pihak dan bisa berdampak proses hukum.

“Telkom akan menyampaikan perkembangan perbaikan layanan melalui penyataaan resmi secara berkala,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com