“Kisar Yao yang memerintah sekitar 2.000 tahun lalu memerintahkan seorang pemanah ulung bernama Hou Yi untuk memanah matahari supaya tidak terlalu panas. Dengan keahliannya, Hou Yi berhasil menjatuhkan sembilan matahari,” ujar Hermina, seperti dikutip dari Kompas.com.
Setelah tersisa satu matahari, Kaisar meminta Hou Yi berhenti memanah, sebab jika semua matahari terpanah, maka bumi akan gelap.
Konon, inilah yang terjadi ketika hanya ada satu matahari saja saat ini.
Hou Yi dihadiahi sebuah pil panjang umur, lalu menikah dengan seorang perempuan cantik bernama Chang E.
Chang E melihat suaminya terkesan selalu menyembunyikan sesuatu, tapi sang suami tak mau memberitahu apa pun.
“Pada suatu hari (Chang E) berhasil menemukan benda berupa pil. Tanpa tahu apa akibatnya, Chang E menelan itu,” jelas Hermina.
Tubuh Chang E, lanjut dia, perlahan-lahan terbang naik ke bulan dan tidak dapat kembali ke bumi.
Sejak itu hari perayaan kue bulan dilaksanakan, untuk memperingati perginya sosok Chang E ke bulan. Dan ini yang membuat kue dibuat dengan bentuk menyerupai bulan.
Gambaran sosok Chang E ada pada kemasan kue bulan, dengan bidadari terbang dengan selendang melayang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.