Lalu bagi yang imunnya lemah, booster vaksin Covid-19 harus diberikan setelah dua bulan. Sistem kekebalan dapat dilemahkan oleh beberapa penyakit, atau oleh perawatan untuk penyakit seperti kanker.
Negeri Singa itu telah beralih ke strategi hidup berdampingan dengan virus corona, alih-alih secara teratur memberlakukan lockdown.
Baca juga: Singapura Akan Suntikkan Booster Vaksin Covid-19 ke Orang Tua dan Imunitas Lemah
Lebih dari 80 persen populasi sudah divaksin dosis penuh, tetapi para pejabat mengatakan, pelonggaran pembatasan domestik dan pembukaan perbatasan hanya akan dilakukan secara bertahap.
Kasus corona di Singapura mengalami peningkatan stabil dalam beberapa pekan terakhir, dan sekarang melaporkan lebih dari 100 kasus per hari. Namun, secara umum dampak kasus Covid-19 di Singapura tergolong ringan, dengan sekitar 68.000 infeksi dan 55 kematian.
Pada bulan Juli silam, Thailand menjadi negara pertama di dunia yang mencampur vaksin buatan China dan vaksin yang dikembangkan Barat. Ini dilakukan menyusul lonjakan angka kasus dan kematian saat pemerintah mereka berjuang mengamankan pasokan vaksin.
Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan vaksin Covid-19 Sinovac yang diikuti oleh AstraZeneca menunjukkan tanda aman. Selain itu, kombinasi vaksin berhasil meningkatkan kekebalan di antara 1,5 juta warga pertama yang menerimanya.
"Formula silang telah disuntikkan ke lebih dari 1,5 juta orang dan itu aman. Tolong jangan katakan hal-hal yang akan menimbulkan kekhawatiran," kata pejabat kesehatan senior Supakit Sirilak pada konferensi pers dikutip Kompas.com, Jumat (3/9/2021).
Thailand, yang telah memproduksi vaksin AstraZeneca, tidak akan lagi memberikan dua dosis CoronaVac dari Sinovac. Hanya 13 persen dari 66 juta populasi Thailand yang telah divaksinasi dua dosis.
Sebagian besar dari 1,2 juta penularan dan 12.103 kematian akibat virus corona yang terjadi setelah April tahun ini disebabkan oleh varian Alpha dan Delta yang sangat menular.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan Thailand mengklaim kombinasi Sinovac-AstraZeneca terbukti meningkatkan kekebalan ke tingkat yang sama dengan dua suntikan AstraZeneca.
Artinya target vaksinasi di negara tersebut dapat diselesaikan lebih cepat karena jarak dua dosis yang lebih pendek. Formula tersebut akan digunakan untuk sebagian besar vaksinasi di Thailand, kata Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat, Kiatiphum Wongrajit.
Nantinya, dosis booster diberikan kepada tiga juta orang yang telah menerima dua suntikan Sinovac, menggunakan jenis vaksin yang berbeda.
"Kemungkinan di bulan September ini," kata menteri kesehatan Anutin Charnvirakul.
Baca juga: Campuran Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Aman di Thailand, 1,5 Juta Orang Sudah Disuntik
Anutin meminta anggota parlemen untuk tidak mengkritik vaksin Sinovac untuk melindungi warga Thailand dan menghindari kerusakan hubungan diplomatik dengan China.
Sebelumnya diberitakan bahwa efektivitas vaksin Sinovac sempat menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara, terutama untuk menghadapi varian Delta.