Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah MSG Dapat Memicu Asma Bronkial? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 29/08/2021, 13:42 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

Pada tahun 1987, Allen dkk kembali melakukan penelitian dengan jumlah partisipan yang lebih besar untuk tujuan yang sama.

Pada penelitian tersebut dilaporkan, terjadi serangan asma pada 1 pasien yang mengonsumsi 1,5g MSG dan 13 pasien yang mengonsumsi 2,5g MSG, dengan interval waktu antara mulai konsumsi MSG dengan awal mula timbulnya penurunan 20% PEFR adalah 1 jam hingga 12 jam.

Namun menurut buku tersebut, tidak ada satupun yang melaporkan terjadinya reaksi setelah 1 jam mengonsumsi MSG, padahal diperkirakan dalam kurun waktu tersebut konsentrasi glutamat telah meningkat di dalam tubuh.

Baca juga: Benarkah Mengonsumsi MSG Berbahaya untuk Kesehatan?

Penelitian ini mendapat kritik, sebab penilaian serangan asma dilakukan dengan menggunakan PEFR bukan spirometri, pemberian plasebo dilakukan satu hari setelah penghentian konsumsi obat teofilin.

Sedangkan MSG baru diberikan pada hari kedua dan ketiga, selain itu pada beberapa pasien yang menghirup obat β agonis bronkodilator, pemberian obat dihentikan 3 jam sebelum diberikan plasebo.

Hal ini dianggap dapat menimbulkan bias dalam hasil penelitian.

Berangkat dari penelitian yang dilakukan oleh Allen dkk (1987), maka muncul 5 penelitian untuk membuktikan apakah benar MSG memicu timbulnya bronkospasme pada pasien asma.

Kesimpulan MSG sebagai pemicu asma atau tidak?

Dari beberapa penelitian di atas, sangat sulit untuk menentukan apakah MSG benar-benar menjadi pemicu terjadinya asma. Untuk menghindari terjadinya bias, ada banyak faktor yang harus diperhitungkan.

Misalnya pemilihan subjek haruslah benar-benar bebas dari remisi dan tidak sedang mengonsumsi obat-obat asma, standar penetapan kriteria untuk hasil positif, desain penelitian sebaiknya tidak hanya single-blind (subjek tidak mengetahui apa yang sedang diujikan pada dirinya, sedangkan peneliti mengetahui).

Namun juga dilanjutkan dengan studi double-blind (subjek dan peneliti sama-sama tidak mengetahui apa yang sedang diujikan), standar penetapan dosis MSG, serta standar-standar lain yang digunakan dalam menilai validitas suatu penelitian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com