KOMPAS.com - Sejauh ini, belum ada bukti pasti yang menyatakan bahwa mayoritas penderita asma yang terpapar Covid-19 mengalami gejala yang lebih buruk.
Namun dari penelitian diketahui, Covid-19 karena virus corona dapat memperburuk peradangan paru-paru yang menyebabkan asma.
Asma sendiri merupakan kondisi pernapasan yang umum dialami oleh sebagian besar orang.
Kondisi ini menyebabkan menyempit dan membengkaknya jalur udara, napas pendek, batuk, dan mengi atau napas berbunyi.
Ada banyak faktor eksternal maupun pemicu yang dapat menyebabkan munculnya asma atau gejala yang semakin buruk.
Misalnya, beberapa kondisi asma dipicu oleh asap rokok, tungau debu, jamur, hingga hewan peliharaan tertentu.
Baca juga: Gejala Corona Terbaru dan Berbagai Upaya Penyembuhan Covid-19
Selain itu, menurut seorang ahli paru di Ohio State University Wexner Medical Center, Megan Conroy, infeksi virus adalah pemicu yang dapat memperburuk asma seseorang.
Untuk itu, infeksi Covid-19 yang berasal dari virus SARS-CoV-2 disebut berpotensi memperburuk kondisi asma menjadi sangat serius.
Para dokter mengaku belum dapat mengeluarkan pernyataan pasti tentang bagaimana Covid-19 berdampak bagi mereka yang memiliki asma.
"Kami belum memiliki data populasi yang banyak untuk mengetahui hasil dari penderita asma yang terinfeksi virus corona mengalami gejala lebih buruk. Namun fokusnya adalah bahwa asma ditambah Covid-19 memiliki potensi yang lebih tinggi untuk membuat penyakit menjadi lebih kritis," kata Conroy sebagaimana dikutip Insider, Sabtu (22/8/2020).
Menurut Ahli Paru di New York-Presbyterian Medical Group, Charles L. Fishman, asma memang tidak membuat seseorang menjadi lebih rentan tertular virus sejak awal.
Akan tetapi, ia berpendapat, terkena virus corona dapat memperburuk gejala asma, seperti mengi, batuk, dan kesulitan bernapas.
Sebab, asma dan Covid-19 sama-sama mempengaruhi paru-paru.
Namun demikian, Conroy mengatakan, masih banyak detail spesifik tentang mekanisme kekebalan terkait virus corona, baik dengan ataupun tanpa asma, masih belum diketahui.
Salah satu kemungkinan terburuk adalah jika seseorang menderita asma dan Covid-19 membutuhkan ventilator.