Menurut Umbu, selama ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo selalu dibatasi, menyesuaikan jumlah pemandu atau ranger yang ada di lapangan.
Dengan membangun fasilitas pendukung pariwisata yang meminimalkan peran ranger, maka ia menduga pemerintah berencana membuka Taman Nasional Komodo agar dapat dimasuki oleh sebanyak mungkin wisatawan.
"Logika yang dipakai kan biar wisatawan bisa lihat dari jauh. Artinya enggak butuh ranger lagi kan," ujar Umbu.
"Kalau mau cuma lihat begitu ya kita pindahkan saja komodo ke kebun binatang," imbuhnya.
Baca juga: Nasib Kebun Binatang Indonesia Saat Pandemi Virus Corona...
Pariwisata sudah ada dan baik-baik saja
Umbu mengatakan, model pariwisata yang menurutnya saat ini sedang dibangun oleh pemerintah, justru menjauhkan wisatawan dari nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di kawasan Taman Nasional Komodo.
Karena apabila konsep pariwisata yang saat ini dibangun terwujud, maka praktis wisatawan hanya akan datang untuk menyaksikan komodo serta menikmati keindahan alam, tanpa ada interaksi dengan masyarakat setempat.
Baca juga: Soal Karhutla dan Kabut Asap, Walhi: Ini Bencana Ekologis