Wiratno mengklaim, pembangunan proyek pariwisata di Taman Nasional Komodo justru membuat kontrol terhadap pengunjung yang datang bisa lebih mudah dilakukan.
Wiratno mengatakan, pada 2019, tercatat ada 123.000 wisatawan yang mengunjungi Taman Nasional Komodo.
"Pusat konsentrasi kunjungan ada di Loh Buaya, di Loh Liang, dan di Pulau Padar yang untuk selfie itu. Itu pengunjungnya 123.000," kata Wiratno.
Wiratno mengatakan, tren kunjungan ke Taman Nasional Komodo terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Baca juga: Melihat Deretan Proyek Jurassic Park di Kawasan Taman Nasional Komodo...
Ia mengatakan, pembangunan proyek pariwisata ini akan mempermudah kontrol terhadap pengunjung yang datang.
"Justru dengan adanya model pembangunan yang ini, kita akan kontrol. Mulai dari jumlah pengunjung, pemusatan pengunjung, hingga perilaku pengunjung," kata Wiratno.
"Kalau di Rinca nanti dia (pengunjung) tidak bisa dekat dengan komodo. Dia harus lihat dari jauh, dan itu yang paling bagus," lanjutnya.
Wiratno mengatakan, nantinya pengunjung akan bisa mengamati komodo dari elevated deck yang langung terhubung dengan dermaga. Fasilitas itu juga akan mendukung wisatawan difabel.
"Karena ini elevated deck, jadi komodo dan kerbau dan satwa lain bisa melintas," ujar Wiratno.
Baca juga: Ramai Soal Jurassic Park, Ini Sejarah Komodo dan Taman Nasional Komodo