Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Mulai Tiba di Mekkah untuk Memulai Rangkaian Ibadah Haji 2021

Kompas.com - 17/07/2021, 17:50 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jemaah haji gelombang pertama tiba di Mekkah pada Sabtu (17/7/2021) dan bersiap untuk menunaikan rangkaian haji 2021.

Setibanya di Mekkah, mereka kemudian menjalankan tawaf qudum sebagai permulaan haji, seperti dikutip dari Alkhaleej Online.

Selanjutnya, para jemaah akan menjalankan sai antara bukit Safa dan Marwa, sebelum bertolak ke Mina pada Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Persiapan Masjidil Haram Menyambut Jemaah Haji 2021

Kartu pintar

Lebih dari 500 pegawai disiapkan untuk melayani para jemaah haji saat melangsungkan tawaf qudum

Otoritas Arab Saudi telah menjaga ketat pintu utama menuju Masjidil Haram, guna mencegah warga yang tak memiliki izin.

Tahun ini, para jemaah haji dibekali kartu pintar untuk mengakses semua layanan, sehingga meminimalisir kontak langsung.

Dengan kartu itu, jemaah bisa memasuki kamp, hotel, dan menggunakan transportasi yang tersedia.

Kartu tersebut juga bisa digunakan untuk membayar, memandu jemaah yang hilang, mengontrol masuk ke kamp, dan pergerakan waktu.

Baca juga: 327 WNI di Arab Saudi Akan Mengikuti Haji Tahun Ini

Protokol kesehatan haji

Mengutip Arab News, makanan siap saji akan tersedia untuk setiap jemaah di kamar mereka, tanpa perlu berkumpul di ruang makan.

Lebih dari 1 juta makanan telah disiapkan untuk musim haji tahun ini, dengan mempertimbangkan standar kualitas dan keamanan tertinggi.

Sekitar 3.000 bus juga disiapkan untuk mengangkut jemaah. Setiap bus hanya akan diisi oleh 20 penumpang.

Bus akan didistribusikan di empat jalur, berdasarkan warna merah, hijau, kuning dan biru. Setiap jalur dihubungkan dengan lokasi hotel jamaah untuk mencegah kerumunan.

Baca juga: Haji 2021 Dimulai, Protokol Kesehatan Ketat Diterapkan Lagi

Dibatasi 60.000 jemaah haji

Akibat pandemi Covid-19, haji tahun ini hanya dibatasi untuk 60.000 jemaah yang semuanya berasal dari dalam Arab Saudi, baik warga setempat maupun ekspatriat.

Kementerian Urusan Islam telah menugaskan 135 ulama dan imam untuk memberikan bimbingan kepada jemaah selama haji mendatang.

Mereka nantinya akan menjawab semua pertanyaan terkait haji.

Saluran telepon juga telah disediakan untuk memberikan tanggapan otomatis terhadap pertanyaan jemaah haji dalam 10 bahasa: Arab, Inggris, Perancis, Turki, Hindi, Urdu, Hausa, Indonesia, Bengali, dan Amharik.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Lagi Menteri soal Sense of Crisis, Pengamat: Pejabat Juga Perlu Disiplin

Pusat Meteorologi Nasional memprediksi cuaca sangat panas pada musim haji tahun ini, dengan suhu diperkirakan mencapai 45 derajat Celcius di daerah Mashaer.

Kepala Pusat Meterologi Nasional Ayman Ghulam juga memperingatkan adanya potensi angin yang dapat menyebabkan badai pasir dan debu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com