Adapun, ketentuan sebelum melakukan pemeriksaan dengan PCR kumur maka 1 jam sebelum penggunaan pasien dilarang 1 jam sebelum penggunaan, yakni:
Baca juga: PPKM Darurat, Syarat Perjalanan Jauh Pakai Kartu Vaksin atau Tes Covid?
Adapun sejumlah keunggulan Bio Saliva di antaranya:
"Produk ini menjawab tantangan laboratorium klinis akan kebutuhan testing dengan kondisi lapangan di Indonesia, yang umumnya jauh dari fasilitas kesehatan," ucap dia.
Ke depan ia berharap proses pengambilan sampel dapat dilakukan area non-medis dengan pengawasan tenaga kesehatan sehingga bisa mengurangi kerumumanan dan menghindari kontak.
Selain itu proses pengambilan sampelnya praktis sehingga memungkinkan pengambilan sampel dalam jumlah besar tanpa perlu menambah tenaga medis.
Keunggulan lain, pemeriksaan dengan kit ini diklaim mampu mendeteksi mutasi Alpha, Beta, Gamma, Delta, Kappa, Eta, Lota, B 1.466.2 varian Indonesia, Epsilon, dan Lambda.
Kemampuan ini menurutnya karena pertimbangan target genes yang dipakai dalam deteksi.
Adapun alat mendeteksi dengan memilih target genes helicase (nsp-13) dan RdRp (nsp-12) yang mana target ini lebih tahan terhadap mutasi sehingga lebih sensitif
Saat ini, uji post market BioSaliva dilakukan di 3 laboratorium Lab Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Lab Biomedik Lanjut Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, dan Lab Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Adapun untuk tahap awal tes dengan PCR-Kumur dilakukan mulai 3 Juli 2021 di laboratorium GSI Kuningan dan Cilandak yang dilakukan secara terbatas.
Nantinya, tes ini akan diperluas ke laboratorium jaringan Biofarma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.