Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Beberapa Aroma Susah Hilang? Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 15/06/2021, 19:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa aroma atau bau yang susah hilang. Ia menempel di kasur, di sofa, atau malah di peralatan makan.

Terkadang setelah mandi dan keramas, bau rokok masih juga tak mau hilang dari helai rambut. Atau sering terjadi, setelah hewan peliharaan dimandikan dan sofa dibersihkan, ternyata aroma apek tubuhnya masih melekat di atas sofa.

Dicukil dari Live Science, hidung dan otak kita bisa mendeteksi jutaan bahkan trilyunan jenis aroma yang berbeda-beda.

Tapi beberapa aroma yang mengendap di sana sini, nampak susah hilang dan mudah sekali tercium oleh cuping hidung.

Baca juga: Mudah, Ini 4 Cara Menghilangkan Bau Susu Basi di Dalam Botol

Cara kerja indera penciuman

Indera penciuman kita akan aktif ketika sensor di dalam hidung yang dinamakan olfactory receptor neurons bereaksi pada molekul-molekul di udara bebas. Rangsangan molekul inilah yang membawa sinyal kepada otak.

Christopher Cramer, profesor kimia University of Minnesota mengatakan bahwa reseptor yang berbeda-beda akan mengidentifikasi molekul yang berbeda-beda pula berdasar bentuk molekul dan atom-atom yang membentuknya.

Beberapa molekul memiliki sandi-sandi khusus yang sangat spesifik, sedangkan molekul lain memiliki kode yang lebih umum. Molekul dengan sandi khusus inilah, yang biasanya meninggalkan aroma yang susah hilang.

"Beberapa senyawa dikelompokkan sebagai aroma yang menyenangkan, sedangkan sebagian lagi dikelompokkan secara otomatis sebagai aroma yang tak mengenakkan," ujar Christopher Cramer.

Molekul yang ada pada tembakau memiliki komposisi lebih rumit. Ribuan senyawa dalam tembakau keluar ketika mengalami proses pembakaran. Dan senyawa yang tertinggal di sisa pembakaran tembakau bisa menempel erat pada pakaian, karpet, dan beberapa bahan tekstil lain.

Sedangkan bau apek dari bulu basah anjing, susah hilang karena mikroorganisme yang menempel di bulu dan kulit anjing.

Hal ini hampir sama dengan bau pada susu basi. Aroma akan susah hilang karena ulah bakteri yang berkembang biak yang memiliki komposisi molekul yang cukup rumit.

Baca juga: 5 Tanaman Multifungsi, Bisa Mengusir Bau Tak Sedap Sampah Dapur

Mengapa aroma susah hilang

Selain soal komposisi pada molekul, lama tidaknya aroma tak sedap mengendap di perabotan dan ruangan juga tergantung pada beberapa faktor lain. 

Pertama adalah soal kemampuan molekul berubah dari cairan ke uap air. Semakin cepat molekul menguap dan melayang di udara, maka semakin cepat aroma masuk ke dalam hidung kemudian berlalu pergi.

Yang kedua, adalah material yang berkontak dengan molekul aroma. Beberapa benda seperti kain, karpet, rambut, dan benda-benda lain yang berpori rapat, membuat molekul bau susah menguap pergi.

Mereka akan terjebak di pori-pori perabotan dan membuat aroma susah hilang dalam waktu lama.

Baca juga: 7 Cara Cepat Mengusir Bau Amis Ikan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com