KOMPAS.com - Susu memiliki masa pakai yang sangat singkat. Ketika menuju basi, susu akan mengeluarkan aroma pekat yang melekat lama di dalam botol susu atau tumbler.
Aroma ini biasanya susah hilang meski sudah dibersihkan dengan sabun khusus dan disikat dengan sikat botol yang lembut.
Bahkan terkadang, aroma ini masih terus ada meski botol susu sudah direndam lama di dalam air panas yang diberi sabun.
Aroma asam dari susu basi ini akan mencemari minuman lain yang dimasukkan ke dalam botol.
Dilansir dari The Daily Meal, susu bisa mengeluarkan aroma tak enak akibat ulah bakteri. Ketika sudah lewat masa kedaluwarsa, bakteri di dalam susu akan berkembang biak menjadi banyak dan merusak laktosa.
Bau asam menyengat dari susu adalah efek dari reaksi kimia ini. Waktu demi waktu, susu akan makin mengental dan bau akan makin tajam.
Baca juga: 5 Fakta tentang Susu, Bukan Satu-satunya Sumber Kalsium
Kelalaian tak membuang susu formula atau susu segar dalam hitungan jam saja sudah bisa membuat susu menjadi basi.
Apalagi jika botol susu tak diletakkan di lemari pendingin, melainkan di suhu ruang yang relatif panas.
Susu kemasan karton umumnya bisa bertahan hingga seminggu lamanya setelah dibuka, dengan syarat disimpan di lemari pendingin. Itu pun, ada syarat tambahan lagi, yaitu lemari pendingin tak terlalu sering dibuka tutup sehingga meminimalkan susu terjangkiti bakteri dari udara bebas.
Ketika susu dalam botol sudah beraroma dan bercitarasa asam, segera buang isinya dan bersihkan botol dengan bahan-bahan alami berikut ini seperti dilansir dari Hunker:
Baca juga: Menakar Efek Negatif Susu dan Cara Terbaik Mengonsumsinya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.