Embrio akan dibuahi secara artifisial dan kemudian ditanamkan ke badak putih selatan pengganti.
"Dalam hal mendapatkan telur yang ditanamkan kembali ke badak putih selatan pengganti untuk membuat kehamilan badak putih utara, kami masih jauh dari mampu melakukan itu," kata Richard Vigne, Direktur Manajer Konservasi Ol Pejeta.
Tahun 2020, tiga embrio berhasil dibuat. Sayangnya, pandemi virus corona menyebabkan penundaan.
Sementara itu, kedua badak sudah semakin tua. Najin sekarang berusia 32 tahun dan telurnya mungkin akan tidak lagi layak. Sementara, Fatu berusia 21 tahun.
Namun, harapan masih ada untuk memulihkan status kepunahan badak putih utara.
Baca juga: 5 Satwa Langka Indonesia Ini Terancam Punah, Ternyata Ini Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.