Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Maskapai Indonesia yang Lakukan Pengurangan Karyawan akibat Pandemi

Kompas.com - 30/05/2021, 10:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

3. Lion Air

Lion Air Group pada awal Juli 2020 lalu sempat mengumumkan adanya pengurangan tenaga kerja Indonesia maupun asing berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang.

Keputusan tersebut diambil sebagai dampak dari kondisi pandemi yang terjadi.

Dikutip dari Kontan, 2 Juli 2020, Lion Air Group juga melakukan pembicaraan dengan para mitranya untuk melakukan pemotongan penghasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai presentase yang bervariasi, di mana semakin besar penghasilan semakin besar nilai potongannya.

Meski demikian, sepekan usai dilakukannya PHK tersebut, Lion Air Group kembali membuka kesempatan kepada 2.600 karyawannya yang tak diperpanjang kontraknya untuk kembali bergabung.

"Lion Air Group memberikan kesempatan kepada kurang lebih 2.600 orang yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontrak kerja untuk dapat bekerja kembali, seiring dengan peningkatan operasional," ujar Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis dikutip Kompas.com, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Bercita-cita Jadi Pramugara-Pramugari? Lion Air Buka Rekrutmen, Cek Informasi Selengkapnya!

4. Susi Air

Pesawat Susi Air yang memiliki nomor penerbangan PK VVP yang melayani ke wilayah perbatasan tergelincir di Bandara Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, akibat diterpa angin kencang, Jumat (28/12/2018). Dok. Istimewa Pesawat Susi Air yang memiliki nomor penerbangan PK VVP yang melayani ke wilayah perbatasan tergelincir di Bandara Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, akibat diterpa angin kencang, Jumat (28/12/2018).

Maskapai Susi Air juga melakukan PHK terhadap karyawannya akibat adanya pandemi virus corona yang terjadi.

"Kami pun sama harus merumahkan & mem-PHK karyawan.. karena situasi memang tidak memungkinkan," tulis Susi Pudjiastuti dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (4/6/2020).

Kendati demikian, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu tidak mengungkapkan berapa banyak karyawannya yang di PHK.

Susi mengatakan, akibat pandemi, 99 persen penerbangan Susi Air dihentikan.

Baca juga: Beda Kebijakan Edhy Prabowo dengan Susi Pudjiastuti...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com