Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kucing Suka Tidur? Ternyata Ini Alasannya

Kompas.com - 29/05/2021, 20:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kucing terkenal sebagai hewan pemalas. Waktu tidurnya bisa mencapai 13 jam hingga 20 jam per hari.

Sisa waktunya, mereka gunakan untuk mandi, berburu makanan, bermain, menjelajah, dan menggemukkan badan alias makan. 

Kebiasaan kucing ini berbeda dengan kebiasaan anjing yang memiliki jam tidur lebih sedikit dibanding kucing.

Anjing menghabiskan sebagian waktunya untuk terjaga. Entah bermain, sekedar mengawasi sekitar dan menjaga teritori, atau menjelajah lingkungan sekitar habitatnya selama berjam-jam lamanya.

Baca juga: Tak Sulit, Begini Cara Membersihkan Telinga Kucing

Jam biologis yang berbeda

Kebiasaan kucing tidur berlama-lama ini ternyata memiliki banyak alasan. Melansir dari Pet MD, kucing memiliki jam biologis yang sedikit berbeda dengan anjing.

Waktu aktif kucing adalah di malam hari. Dimulai sekitar senja, dan terjaga terus hingga pagi menjelang. 

Jadi jangan heran, jika di pagi hingga sore hari, kucing cenderung pasif dan menonaktifkan tubuhnya.

Ilustrasi kucingUnsplash/Timothy Meinberg Ilustrasi kucing

Di siang hari kucing akan terlihat bermalas-malasan. Tidur di kasur kesayangannya, atau mencari pojok sejuk di bawah rindang dedaunan untuk mengatupkan mata dan pergi ke alam mimpi.

Di malam hari, mata kucing baru akan terbuka lebar. Maka jangan heran, jika Anda lebih sering mendengar deru pertengkaran kucing justru di saat Anda hendak mengatupkan mata di malam hari.

Karena harus aktif di malam hari, kucing menggunakan waktunya di siang hari untuk mengumpulkan energi. Yaitu dengan cara tidur.

Secara naluri alami, kucing adalah hewan predator yang akan berburu mangsa di malam hari.

Meski sudah menjadi hewan domestik yang tak perlu lagi berburu, namun naluri ini masih terus ada dan digunakannya untuk bermain di sekitar rumah.

Mereka membutuhkan energi prima untuk bisa berlari kencang, meloncat kesana kemari, dan menjelajah sudut-sudut rumah ketika Anda tengah tertidur lelap.

Baca juga: Waspada, Ini Tanda Anjing dan Kucing Mulai Berkutu

Menjalani fase tidur layaknya manusia

Layaknya manusia, kucing juga akan menjalani fase tidur dari setengah tertidur hingga menuju tidur pulas atau deep sleep

Ketika tengah dalam fase awal tidur, kucing masih setengah terjaga sehingga gangguan sedikit saja bisa membuatnya langsung terbangun.

Dalam fase awal ini, posisi tidur kucing masih dalam posisi siap untuk bersiaga sewaktu-waktu ada gangguan datang. Biasanya dengan mendekam dengan posisi kepala masih bertumpu di kedua kaki depannya.

Ketika sudah mencapai fase deep sleep, posisi kepala kucing akan rebah di lantai, sejajar dengan keempat kakinya.

Menurut penelitian, anak kucing dan kucing yang sudah tua akan memiliki waktu tidur lebih panjang dibanding kucing dewasa atau kucing muda.

Namun kucing muda pun, layaknya manusia, akan terpancing mengambil porsi tidur lebih banyak jika cuaca tengah mendukung. Seperti ketika tengah hujan misalnya, ketika suhu udara turun dan membuat mata gampang terkatup.

Baca juga: Cara Mengurus Bayi Kucing yang Ditinggalkan Induknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com