Ada pelarangan perjalanan antar negara bagian dan antar distrik, yang akan berakhir pada 7 Juni 2021.
Sementara itu, mal, restoran, dan toko untuk beroperasi lebih pendek. Mereka akan buka pukul 8 pagi dan tutup pukul 8 malam, bukan 10 malam.
Pemerintah juga menginginkan 80 persen pegawai negeri, atau sekitar 750.000 orang, untuk mulai bekerja dari rumah, sementara sektor swasta telah disarankan untuk mengizinkan 40 persen stafnya melakukan hal yang sama.
Wabah virus corona di Gunung Everest telah menginfeksi sedikitnya 100 pendaki dan staf pendukung.
Melansir AP News, (23/5/2021), Lukas Furtenbach dari Austria, penjual pakaian eceran terkemuka, menghentikan ekspedisinya di Everest karena khawatir tertular virus.
Pada pekan lalu, salah satu pemandu asing dan enam pemandu Sherpa Nepal telah dinyatakan positif.
"Saya pikir dengan semua kasus yang dikonfirmasi yang kami ketahui sekarang, dikonfirmasi dari (penyelamat) pilot, dari asuransi, dari dokter, dari pemimpin ekspedisi, saya memiliki tes positif sehingga kami dapat membuktikan ini," kata Furtenbach, melansir AP News.