Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia 2021 dan Sumber Pendapatannya...

Kompas.com - 30/04/2021, 13:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Majalah Forbes setiap tahun merilis daftar 100 orang terkaya di dunia.

Daftar tersebut berisi orang-orang terkaya dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Majalah bisnis dan finansial dari Amerika Serikat itu menghitung kekayaan berdasarkan komposisi kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan perorangan, bursa saham, analis, serta sumber-sumber lainnya.

Baca juga: Profil 7 Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja Mereka?

Berikut ini daftar orang terkaya di Indonesia beserta usaha atau sumber pendapatan mereka:

1. R. Budi Hartono

Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.

Dia merupakan pemilik dari Bank Central Asia (BCA) dan perusahaan rokok Djarum.

Budi Hartono berada di peringkat pertama orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan 20,5 miliar dollar AS.

Baca juga: 5 Youtuber Terkaya di Dunia yang Mengelola Channel Game

 

Sementara itu, dalam daftar 100 orang terkaya di dunia, Budi Hartono berada di peringkat 86.

Melansir Forbes, dia mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi mereka di BCA.

Keluarga Hartono membeli saham BCA setelah keluarga Salim kehilangan kendali atas bank tersebut selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.

Bersama saudara laki-lakinya, ia juga memiliki merek elektronik populer Polytron, real estate utama di Jakarta, dan saham di startup game Razer.

Baca juga: Viral Foto Orang Terkaya di Indonesia Makan di Warung, Berikut Faktanya

2. Michael Hartono

Michael Bambang Hartono adalah orang terkaya kedua di Indonesia, setelah kakaknya R. Budi Hartono.

Seperti kakaknya, sumber kekayaan terbesarnya berasal dari investasi di BCA dan rokok Djarum.

Adapun kekayaannya mencapai 19,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 275,8 triliun. Posisinya di dunia adalah peringkat ke-89.

Baca juga: Kiprah Sukanto Tanoto, Pernah Bersaing di Bursa New York hingga Masuk Daftar Orang Terkaya

3. Sri Prakash Lohia

Di posisi ketiga ada Sri Prakash Lohia, orang India yang pindah ke Indonesia pada 1970-an. Kekayaannya mencapai 6,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 93,7 triliun.

Dia dan ayahnya mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal.

Sumber kekayaannya dihasilkan dari usahanya memproduksi polyethylene terephthalate (PET) dan bisnis petrokimia lainnya.

Sekarang menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk poliolefin, bahan baku tekstil dan sarung tangan medis.

Dia merupakan orang terkaya di dunia nomor 404.

Baca juga: Versi Forbes, Jeff Bezos Orang Terkaya di Dunia

4. Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu adalah anak dari seorang pedagang karet.

Dia memulai bisnisnya di bidang perkayuan pada akhir 1970-an.

Kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari bisnis perkayuan.

Dia merupakan pemilik perusahaan Barito Pacific Timber (yang kemudian berganti nama menjadi Barito Pacific pada 2007.

Pada 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

Kekayaannya mencapai 6,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 93,7 triliun. Di dunia dia menempati posisi ke-404 sebagai orang terkaya.

Baca juga: 9 Negara Terkaya di Dunia 2020, Indonesia Nomor Berapa?

5. Chairul Tanjung

Beberapa tahun lalu namanya sempat booming sebagai anak singkong.

Chairul Tanjung dikenal sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp.

Chairul Tanjung masuk dalam urutan ke-589 dari daftar orang terkaya di dunia dengan kekayaan sebanyak 4,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 69,2 triliun.

Dia menjalankan bisnis perbankan, hypermarket, dan pemilik salah satu stasiun TV swasta.

Trans Retail milik Chairul Tanjung mengembangkan Carrefour dan Transmart. Grupnya juga mengontrol franchise Wendy di Indonesia dan memiliki franchise Versace, Mango dan Jimmy Choo.

Selain itu, Chairul Tanjung memiliki saham di maskapai nasional Garuda Indonesia.

Baca juga: Profil Irfan Setiaputra, Bos Baru Garuda Indonesia

6. Tahir dan keluarga

Tahir dan keluarga masuk dalam urutan ke-925 daftar orang terkaya di dunia dan nomor 6 di Indonesia.

Menurut laporan Forbes, harta kekayaannya mencapai 3,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 48,1 triliun.

Sumber kekayaannya berasal dari bisnis di bidang perbankan, kesehatan, dan real estat.

Dia merupakan pendiri grup Mayapada.

Keluarganya memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia, perusahaan properti yang terdaftar pada 2018.

Tahir juga memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan properti terdaftar MYP. Dia adalah salah satu pemilik lisensi yang menerbitkan Forbes Indonesia.

Baca juga: Cara Mengecek Penerima BLT UMKM Rp 1,2 Juta di BNI, BRI, serta Batas Waktu Pencairannya...

7. Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Eddy merupakan orang terkaya di Indonesia nomor 7 dan nomor 1.008 di dunia.

Sumber kekayaannya dari bidang media atau teknologi.

Dia merupakan pendiri Emtek pada 1983 sebagai distributor komputer Compaq eksklusif di Indonesia. Dia memiliki saham mayoritas.

Adapun harta yang dimilikinya mencapai 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 43,2 triliun.

Baca juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM di BRI dan BNI Melalui eform.bri.co.id/bpum dan banpresbpum.id

8. Jerry Ng

Dia berada di peringkat ke 1.249 di dunia dan 8 di Indonesia sebagai orang terkaya.

Jerry Ng memiliki kekayaan 2,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 36 triliun.

Bankir veteran dengan pengalaman lebih dari 3 dekade itu mendapatkan kekayaannya dari saham di Bank Jago. Dia mengakuisisi saham yang kemudian disebut Bank Artos pada Desember 2019.

Jerry Ng sebelumnya memegang posisi teratas di Bank Danamon Indonesia dan Bank Central Asia.

Hingga Februari 2019 Jerry Ng menjabat sebagai direktur utama Bank BTPN.

Baca juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM di BNI Melalui banpresbpum.id

9. Martua Sitorus

Kekayaan Martua Sitorus mencapai 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28,8 triliun.

Dia menempati urutan ke-9 orang terkaya di Indonesia dan orang ke-1.580 terkaya di dunia.

Martua Sitorus mendirikan Wilmar bersama Kuok Khoon Hong yang sekarang juga seorang miliarder, pada 1991.

Sitorus turun dari dewan direksi Wilmar, sekarang menjadi pedagang minyak sawit terbesar di dunia. Dia dan saudaranya memiliki perusahaan perkebunan Gama Corp.

Bekerja sama dengan grup Ciputra, Gama Land sedang membangun proyek di Jakarta yang akan memiliki 15 menara apartemen dan satu kompleks perbelanjaan.

Baca juga: Cara Terbaru Cek Penerima Bansos 2021

10. Theodore Rachmat

Theodore Rachmat menempati urutan ke-1.833 dengan kekayaan mencapai 1,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp24,5 triliun.

Theodore Rachmat, yang akrab disapa Teddy, mendirikan grup Triputra pada 1998.

Sekarang memiliki empat lini bisnis, termasuk agribisnis, manufaktur, dan pertambangan.

Dia memiliki saham minoritas di perusahaan batubara Adaro Energy, di mana dia menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris.

Teddy memulai karirnya di grup otomotif Astra International yang didirikan oleh pamannya William Soeryadjaya, pada 1968. Dia akhirnya menjadi CEO.

Baca juga: Cair Awal Mei, Berikut Cara Cek Penerima Bansos Terbaru di cekbansos.kemensos.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com