Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 24 April 2021: Pasien Covid-19 India Meninggal di Area Parkir Rumah Sakit

Kompas.com - 24/04/2021, 09:20 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Misalnya di Guru Teg Bahadur Hospital yang ada di New Delhi.

Di bagian luar rumah sakit ada beberapa pasien yang mengenakan masker oksigen, karena belum bisa masuk untuk mendapat perawatan.

Salah satu di antaranya, telah menunggu selama 6 jam di parkiran hanya untuk mendapat masker oksigen, namun baru beberapa menit berselang nyawanya tak tertolong.

Di bawah teriknya matahari, beberapa pasien yang lain terlihat diselimuti dan dibiarkan 'terpanggang'.

Baca juga: Gelombang Kedua Corona di India: Rumah Sakit dan Krematorium Kewalahan

Proses kremasi pun kini dilakukan secara masal dan darurat, menggunakan tumpukan kayu di area-area yang lapang, karena terlalu lama jika harus mengantre proses kremasi yang sesungguhnya.

Para dokter di penjuru negeri bahkan sampai meminta bantuan melalui media sosial mereka.

Mereka menyebut pasokan oksigen sangat rendah, begitu juga dengan kapasitas ruangan pasien Covid-19 dan obat-obatannya.

3. AS cabut larangan vaksin J&J

Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat telah mencabut pelarangan sementara penggunaan vaksin dosis tunggal dari Johnson & Johnson.

Vaksin ini pun sudah mulai kembali diedarkan dan tersedia untuk masyarakat umum mulai akhir pekan ini, mengutip The Guardian (23/4/2021).

Sebelumnya, pada 13 April 2021 CDC dan FDA memberhentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 J&J akibat temuan 6 kasus pembekuan darah yang sangat jarang terjadi.

Keputusan ini diambil setelah panel penasehat mengatakan manfaat yang diterima jauh lebih besar daripada risiko pembekuan darah yang sangat jarang terjadi.

Baca juga: Mengenal Varian Virus Corona B1617 yang Picu Tsunami Covid-19 di India

4. Laos lockdown Ibu Kota Vientiane

Laos memutuskan mengunci ibukotanya, Vientiane dan menutup perbatasan internasionalnya sejak Kamis (22/4/2021) hingga 5 Mei 2021.

Hal itu dilakukan setelah menemukan kluster Covid-19 yang terhubung dengan negara tetangganya, Thailand yang juga tengah dilanda kondisi terburuk akibat Covid-19.

Melansir AP News (22/4/2021), kuncian ini membuat warga ibu kota tidak bisa sembarangan keluar masuk kecuali mendapatkan izin.

Berdasarkan keputusan yang ditandatangani Perdana Menteri Phankham Viphavanh ini, masyarakat juga dilarang meninggalkan rumah kecuali untuk keperluan yang esensial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com