KOMPAS.com – Varian baru virus corona B1617 yang muncul di India saat ini tengah menjadi sorotan banyak pihak.
Mutasi virus corona ini diduga ikut mempengaruhi lonjakan kasus infeksi di India, selain sejumlah peristiwa yang melibatkan pertemuan massal di negara itu.
Sebagai antisipasi terkait kemunculan varian baru virus tersebut, sejumlah negara mengeluarkan pembatasan perjalanan ke India.
Baca juga: 6 Negara Batasi Perjalanan dengan India karena Covid-19, Mana Saja?
Lantas apa itu varian baru virus corona B1617?
Melansir dari BBC, varian B1617 merupakan varian baru virus corona yang pertama kali terdeteksi di India pada Bulan Oktober 2020.
Mengutip dari Strait Times, varian B1617 disebut juga dengan ‘mutan ganda’.
Hal ini karena varian virus ini mengandung dua mutasi di dalamnya yakni L4525 dan E484Q.
Mutasi L425R dikhawatirkan dapat meningkatkan transmisi virus dan mengurangi kemanjuran antibodi.
Sementara E484Q dikhawatirkan akan membuat virus memiliki pengikatan sel yang lebih baik dibanding sebelumnya yang berpotensi menghindari kekebalan.
Saat ini strain tersebut telah terdeteksi di setidaknya 16 negara termasuk Singapura dan Inggris.
Baca juga: Gelombang Kedua Corona di India: Rumah Sakit dan Krematorium Kewalahan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.