Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Harian Covid-19 di India Tembus 260.000 Kasus, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 18/04/2021, 16:31 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona Covid-19 di India terus merangkak naik. Tak hanya itu, negara ini juga melaporkan rekor kasus kematian harian.

Menurut data dari otoritas kesehatan yang dilansir dari The Indian Express, tercatat adanya 261.500 kasus baru harian dan 1.501 kematian pada Minggu (18/4/2021).

Jumlah ini menambah banyaknya kasus terkonfirmasi Covid-19 di India, dengan sejauh ini totalnya mencapai 14.788.109 kasus.

Saat ini, terdapat 1.801.316 kasus aktif, dengan 12.809.643 orang sudah pulih dan 177.150 orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus.

Baca juga: Update Corona 17 April 2021: 10 Negara dengan Kasus Tertinggi | Inggris Izinkan Perempuan Hamil Divaksin Covid-19

Pemicu lonjakan kasus

Daerah kumuh

Melansir The Conversation, penduduk daerah kumuh dan tak mempunyai toilet di tempat tinggalnya menjadi yang terdampak paling parah.

Hal itu menyiratkan sanitasi buruk berkontribusi pada penyebaran virus corona.

Abai protokol kesehatan

Tak hanya itu, tidak disiplinnya penerapan protokol kesehatan juga disebut menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di negara ini seperti: 

  1. Tidak memakai masker
  2. Tidak menerapkan jarak sosial,
  3. Kurangnya regulasi di tempat kerja dan ruang publik 

Varian virus B.1.1.7

Gelombang kedua di India juga bertepatan dengan penyebaran varian virus B.1.1.7, yang pertama kali teridentifikasi di Inggris.

Sebuah laporan terbaru menemukan sebanyak 81 persen dari 401 sampel yang dikirimkan negara bagian Punjab untuk pengurutan genom ditemukan sebagai varian B.1.1.7.

Baca juga: Sudah Divaksin tapi Masih Bisa Terinfeksi Covid-19? Simak, Ini Penjelasan Kemenkes

Penelitian telah menunjukkan, varian ini mungkin lebih mampu menghindari sistem kekebalan tubuh, yang berarti kemungkinannya lebih besar orang yang telah terinfeksi dapat terpapar kembali dan orang yang sudah divaksin bisa terinfeksi.

Sehingga, tidak hanya mutasi ganda, penyebaran virus B.1.17 juga kemungkinan mempengaruhi tingginya kasus baru yang terjadi di India.

Mutasi ganda virus

 

Peningkatan kasus harian yang terbilang tinggi mencerminkan infeksi menyebar pada tingkat yang jauh lebih cepat dibandingkan pemulihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com