KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 nasional sudah mulai digulirkan sejak Januari 2021.
Update terkini, lebih dari 10 juta orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 5,9 juta dosis kedua.
Baca juga: [HOAKS] Vaksin Covid-19 Jenis mRNA Dapat Mengubah Genetik Manusia
Update perkembangan vaksinasi COVID-19 di Indonesia, per tanggal 18 April 2021 pukul 09.00 WIB.#VaksinasiNasional pic.twitter.com/o0PDXNcZhd
— Kemenkes RI (@KemenkesRI) April 18, 2021
Meskipun demikian, masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami manfaat atau kegunaan pemberian vaksin, sebagai salah satu strategi pengendalian pandemi.
Salah satunya di media sosial, di mana sebagian orang mempertanyakan adanya kasus-kasus positif Covid-19 pada orang yang sudah menerima dua kali suntikan vaksin.
Yg namanya vaksin Dari dulu kan emang begitu ..
Vaksin campak, MMR, DPT, BCG dsb yg kita dpt waktu kecil juga ga mencegah terinfeksi, tapi menurunkan kemungkinan kena(masi bisa kena), tapi kalo uda kena gejalanya ringan.
dari dulu juga gitu, termasuk vaksin covid ini . https://t.co/60Y1PnbSza
— asa ibrahim (@asaibrahim) April 16, 2021
Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, masyarakat perlu memahami bahwa vaksin tidak mencegah terjadinya penularan Covid-19.
"Yang mencegah penularan itu 3M, termasuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Karena tertular itu kan virus masuk ke dalam tubuh kita, dan benteng kita itu 3M," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: Soal Vaksin Nusantara, Kemenkes: Kita Tunggu Saja Rekomendasi BPOM