Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Covid-19 Jenis mRNA Dapat Mengubah Genetik Manusia

Kompas.com - 17/04/2021, 14:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Sumber Kompas.com
hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang beredar di media sosial Instagram dan Facebook menyebut bahwa vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (ribonucleic acid) atau mRNA dapat mengakibatkan mutasi genetik pada manusia.

Karena dapat mengubah genetik manusia, maka vaksin tipe mRNA juga disebutkan dapat menyebabkan kematian dalam waktu 5-10 tahun pasca-injeksi, bagi masyarakat umum, dan kematian dalam 2-3 tahun pasca-injeksi, bagi lansia.

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang terdapat dalam unggahan tersebut tidak benar alias hoaks.

Vaksin Covid-19 berbasis mRNA tidak pernah memasuki inti sel, tempat DNA atau materi genetik disimpan.

Vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respons imun.

Respons imun tersebut akan menghasilkan antibodi, yang melindungi diri dari infeksi, jika virus yang sebenarnya masuk ke dalam tubuh.

Narasi yang beredar

Informasi tersebut diunggah di media sosial Instagram oleh akun atas nama teluuurrr pada Sabtu (10/4/2021).

Informasi diunggah dalam bentuk gambar tangkapan layar komentar dari sebuah akun yang ditutupi namanya.

Berikut narasi yang terdapat pada gambar:

“Saya kasih tahu ini vaksin korongna itu mRNA… RNA messenger. Dia adalah kode gen yg merupakan instruksi untuk sintesis DNA dan protein2 dalam tubuh kita makanya banyak dokter bule bilang ini bukan vaksin tapi terapi gen. Jadi begitu disuntik dia langsung memodulasi gen kita, injeksi itu kan langsung ke aliran darah, langsung masuk ke cairan interstitial/antar sel, langsunh mRNA ini jadi instruksi untuk menyebabkan mutasi. Makanya, Prof. Dolores Chahill memprediksi kematian pasca injeksi adalah 5-10 tahun dan untuk lansia adalah 2-3 tahun… Lah kok ada yg baik2 saja setelah disuntik, termasuk ALUSI… Apa gunanya BARCODE????? Ini percobaan besar2 gak semuanya berisi vaksin, sisanya placebo/sediaan kosong… Pake barcode supaya bisa dentry datanya dan dievaluasi berdasarkan data pasien… Makanya vaksin covid ini pendataannya cakep kan… Begitulah, jadi tolaklah sekuat tenaga, uang bisa dicari, tubuh udh rusah gabisa diganti.”

Tangkapan layar hoaks vaksin mRNA diklaim dapat mengubah genetikScreenshot Instagram: teluuurrr Tangkapan layar hoaks vaksin mRNA diklaim dapat mengubah genetik

Selain beredar di Instagram, informasi tersebut juga beredar di Facebook. 

Berikut ini link yang unggahan yang menyebarkan informasi tersebut, seperti diunggah akun Hary Ono, Colak-colek nyentil, dan Hanna Maria

Penelusuran Kompas.com

Diberitakan Kompas.com, 28 November 2020, vaksin Covid-19 tipe mRNA merupakan jenis vaksin baru untuk melindungi manusia dari infeksi virus SARS-CoV-2.

Vaksin tersebut bekerja dengan cara memberikan instruksi (mRNA) kepada sel kekebalan untuk membuat bagian yang tidak berbahaya dari apa yang disebut sebagai "protein spike (paku)", yang ditemukan pada permukaan virus corona.

Untuk diketahui, protein spike berbentuk seperti paku/duri dan membuat virus corona penyebab Covid-19 dapat menancap dengan lebih mudah pada sel.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com