Mutasi seperti L452R yang membantu pengikatan tidak selalu mengakibatkan penyakit yang lebih parah atau membuat virus lebih mematikan.
Seperti varian B1427 yang tampaknya menyebar lebih mudah, penelitian pendahuluan tidak menemukan bahwa itu terkait dengan infeksi yang lebih parah atau viral load yang lebih tinggi.
Hal tersebut tampaknya juga berlaku B1617 meskipun saat ini masih diselidiki.
Baca juga: Gejala Baru Covid-19 Saat Terjadi Gelombang Kedua di India, Apa Saja?
Namun saat ini B1617 dikhawatirkan berefek pada kemanjuran vaksin. Sebagian besar vaksin dikembangkan untuk melawan virus corona didasarkan pada penargetan protein lonjakan.
Jika mutasi pada virus mengubah bentuk protein lonjakan, dikhawatirkan hal ini bisa menyebabkan antibodi vaksin menjadi kurang efektif.
Sebuah studi yang belum ditinjau mengenai efek mutasi B1617 menunjukkan varian ini kurang rentan terhadap antibodi yang telah dihasilkan sebelumnya.
Akan tetapi perlu ditekankan bahwa temuan tersebut hanya diperlihatkan dalam eksperimen laboratorium dan bukan pada orang yang sebenarnya.