Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Gratis Lagi, Begini Cara agar Tetap Dapat Diskon Listrik PLN

Kompas.com - 01/04/2021, 07:29 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulai April hingga Juni 2021, pemerintah kembali memberikan diskon listrik PLN.

Akan tetapi, ketentuan subsidi dan stimulus listrik mulai April 2021 ini berbeda dengan ketentuan sebelumnya. 

Perbedaan tersebut terletak pada besaran diskon maupun cara mendapatkan diskon listrik tersebut.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, mengatakan, stimulus listrik pada masa pandemi ini ini diberikan untuk masyarakat kecil, pelaku usaha, dan sosial yang terdampak Covid-19. 

Baca juga: Tagihan Listrik Semakin Naik? Lakukan 7 Langkah Berikut Ini

Berapa besaran dan bagaimana ketentuan diskon listrik yang mulai berlaku April 2021 ini?

Tak lagi gratis

Sesuai ketentuan baru, pelanggan listrik kategori 450 VA tak lagi mendapatkan diskon listrik 100 persen (gratis).

Mulai April 2021, diskon yang diberikan adalah menjadi 50 persen.

Selengkapnya, berikut rincian besaran diskon listrik PLN periode April-Juni 2021:

  1. Pelanggan golongan rumah tangga daya 450 Volt Ampere, bisnis kecil daya 450 VA dan industri kecil daya 450 VA diberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.
  2. Pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi diberikan diskon sebesar tarif listrik 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.
  3. Pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial.

Baca juga: Cara dan Biaya Pasang Listrik Baru PLN

Cara mendapatkan diskon listrik April 2021

Perlu diketahui, ada perbedaan besaran diskon listrik mulai April 2021.

Demikian pula cara mendapatkan diskon listrik periode April-Juni 2021 yang berbeda jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Bagi pelanggan prabayar diskon tarif listrik PLN tidak lagi didapatkan melalui klaim token WhatsApp, aplikasi, maupun web www.pln.co.id.

Pelanggan prabayar bisa mendapatkan diskon saat pembelian token listrik.

“Untuk pelanggan prabayar daya 450, tidak perlu lagi mengakses token, baik di web, layanan Whatsapp, maupun PLN Mobile. Stimulus akan langsung di dapat saat membeli token listrik,” kata Bob.

Sementara, bagi pelanggan pasca bayar, diskon diberikan langsung dengan memotong tagihan listrik milik pelanggan.

“Kami mengingatkan, khususnya kepada pelanggan 450 VA pasca bayar, mulai rekening bulan April 2021 harus kembali melakukan pembayaran. Namun tentunya dengan potongan dari stimulus sebesar 50 persen,” ujar Bob.

Untuk pelanggan listrik sosial, bisnis dan industri, pembebasan biaya beban, abonemen, dan pembebasan ketentuan rekening minimum, stimulus listrik secara otomatis memotong tagihan rekening listrik.

Adapun potongan sebesar 50 persen hanya diberikan untuk biaya beban atau abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum.

Baca juga: Simak, Ketentuan Baru Stimulus Listrik PLN yang Mulai Berlaku 1 April

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com