Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Kilang Pertamina di Indramayu, Pengamat: Ada Pihak yang Tak Ingin Indonesia Punya Kilang Minyak

Kompas.com - 29/03/2021, 20:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"Momentum yang tepat bagi Ahok, yang mendapat penugasan dari Jokowi memberantas mafia migas untuk membuktikan bahwa kebakaran tersebut bukan ulah mafia migas," sambungnya.

Baca juga: Mengenal Kilang Pertamina Balongan di Indramayu, Kapasitas Produksi BBM 125.000 Barel Per Hari

Pengamanan berlapis kilang modern

Terkait penyebab kebakaran yang diduga salah satunya akibat petir, Fahmy menyebut kilang modern seharusnya memiliki pengamanan berlapis dalam menghadapi kebakaran, termasuk akibat petir.

Untuk itu, ia meminta agar Pertamina harus menerapkan standar internasional untuk pengalaman kilang dan diaudit secara reguler.

Seperti diketahui, kilang minyak di Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan Pertamina.

Kegiatan utamanya adalah mengolah minyak mentah menjadi produk bahan bakar minyak (BBM), non BBM, dan petrokimia.

Sampai saat ini, Kilang Balongan memproduksi bahan bakar jenis Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (minyak tanah), elpiji, hingga Propylene.
Produksinya terutama dipasok ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat, dan sekitarnya.

Baca juga: Lokasi Kilang Minyak Balongan Indramayu yang Terbakar Dini Hari Tadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com