KOMPAS.com - Ketika suhu di luar mobil lebih dingin daripada suhu di dalam kabin, maka kaca mobil rawan berembun atau berkabut.
Begitu juga sebaliknya. Jika suhu di luar panas, namun di dalam kabin menggunakan AC yang terlampau dingin, maka kaca juga akan rawan berembun.
Embun terjadi jika ada pertemuan dua suhu, dingin dan panas. Jadi kaca berembun tidak hanya terjadi di musim penghujan saja, tapi juga bisa terjadi di musim kemarau yang sangat panas.
Kaca berembun tentu saja menyusahkan haluan si pengemudi. Terkadang, pengaturan AC saja tidak cukup untuk menghalau embun pergi.
Baca juga: Ingat, Jangan Terlalu Sering Pakai Anti Jamur untuk Kaca Mobil
Jika udara di luar kabin lebih panas daripada di dalam kabin, Anda bisa mengatur setelan AC agar embun tak datang dan menempel di kaca depan.
Caranya, sedikit naikkan suhu AC, jangan diatur di suhu paling dingin. Biarkan suhu di luar dan di dalam memiliki perbedaan yang tak terlalu jauh.
Atau, buka jendela, dan biarkan udara luar masuk selama beberapa menit. Dengan cara ini, suhu di dalam kabin jadi tak terlalu dingin.
Embun di cuaca panas seringnya terjadi di kaca bagian luar. Nah, untuk menghilangkannya, Anda bisa menghapusnya dengan menyalakan wiper.
Baca juga: Profil Penemu Wiper Mobil: Mary Anderson
Menghilangkan embun di cuaca dingin
Jika embun kaca terjadi karena cuaca di luar mobil lebih dingin, maka nyalakan AC dan atur di suhu paling dingin agar perbedaan suhu di dalam dan di luar tak terlalu kentara.
Nyalakan juga kipas agar suhu dingin makin tercipta di dalam kabin. Meski dengan cara ini Anda harus rela menggigil selama beberapa saat.
Stabilkan kembali AC di pengaturan yang paling Anda inginkan jika kabut atau embun sudah hilang dari kaca.
Agar Anda tak kerepotan menghilangkan embun di kaca mobil, ada baiknya melakukan beberapa langkah pencegahan yang sederhana namun efisien ini.
1. Gunakan pasir kucing yang terbuat dari silica
Dalam laman Wikihow, Anda bisa mencegah embun kaca dengan menggunakan pasir silica milik kucing kesayangan.
Ambil kaus kaki bekas yang tak lagi dipakai. Kemudian isi dengan pasir silica yang biasa digunakan untuk kucing (cat litter). Tali ujungnya, kemudian tempatkan di dasboard di dekat kaca depan.
Anda bisa meletakkan satu atau dua kantong untuk hasil lebih maksimal.
Pasir silica ini akan menyerap kelembaban yang ada di dalam mobil.
2. Gunakan shaving cream
Anda juga bisa mencegah kaca berembun menggunakan shaving cream atau krim bercukur.
Semprotkan di telapak tangan, kemudian dengan lap kering oleskan ke seluruh permukaan kaca.
Baca juga: Sejarah Mobil Mini, Lahir karena Krisis Suez
3. Gunakan tembakau
Bahan ketiga yang bisa Anda gunakan adalah tembakau. Ambil saja tembakau dari rokok, tapi pisahkan dulu dengan batang-batang cengkihnya agar kaca tak tergores.
Kemudian oleskan tembakau merata ke seluruh permukaan kaca. Zat nikotin yang ada pada tembakau bisa menyerap kandungan air yang ada di permukaan kaca.
4. Pastikan kabin selalu kering
Jangan memasukkan benda basah ke dalam mobil agar tak menumpuk kelembaban di dalam mobil.
Jika sepatu basah, keringkan dulu menggunakan lap atau tisu basah baru masuk ke dalam mobil.
Banyaknya kandungan air di dalam mobil, akan memicu terjadinya embun di permukaan kaca.
Baca juga: Cara Mudah Cegah Kaca Mobil Berjamur di Musim Hujan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.